ECONOMICS

Stabilkan Harga Beras, Sumsel Pasok 494 Ton ke DKI Jakarta

Iqbal Dwi Purnama 07/02/2023 16:36 WIB

Provinsi Sumatera Selatan akan memasok beras ke DKI Jakarta sebanyak 485 ton. Hal itu diharapkan bisa membentuk harga beras di pasar menjadi turun.

Sumsel Bersiap Pasok Beras 495 Ton ke DKI Jakarta. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Provinsi Sumatera Selatan akan memasok beras ke DKI Jakarta sebanyak 494 ton. Hal itu diharapkan bisa membentuk harga beras di pasar menjadi turun.

"Kami dapat mensuplai beras ke pasar-pasar yang membutuhkan hari ini. Sementara ini, untuk Jakarta kami membawa 21 unit tronton yang jumlah totalnya 494 ton," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).

Bambang mengatakan berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, luasan panen di Sumsel mencapai 77.203 hektare atau setara dengan gabah kering giling (GKG) sebanyak 393.489 ton dengan produksi berasnya mencapai 225.961 ton. 

Bahkan di bulan Maret mendatang, penambahan produksi bisa mencapai 488.781 ton GKG atau bila dikonvensi beras bisa mencapai 280.683 ton.

"Sumatera Selatan siap mendukung produksi beras Indonesia secara penuh," sambungnya.

Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan kondisi harga beras saat ini berangsur mengalami penurunan. 

Sebagai contoh, posisi harga beras IR 643 saat ini rata-rata di harga Rp10.375 atau turun sebanyak 25 rupiah per hari ini. Dia pun memastikan harga beras medium bisa kembali normal di harga Rp9.450.

"Kita ingin setiap hari turun 25 rupiah. Per hari ini saja sudah di angkat Rp10.175. Jadi kami berterima kasih kepada jajaran Kementan atas distribusi beras tahun ini," kata Pamrihadi.

Pamrihadi mengatakan, food station sangat optimis dengan kondisi dan ketersediaan beras saat ini. Apalagi, Sumatera Selatan tengah memasuki musim panen yang akan berlangsung hingga April mendatang.

"Yang masuk saat ini kurang lebih 494 ton atau 21 truk. Tapi Insya Allah besok akan digelontorkan lagi atau diguyur lagi kurang lebih 50 truk atau ekivalen sebanyak 1.000 ton," pungkasnya. (NIA)

SHARE