ECONOMICS

Starlink Beroperasi di RI, Telkom (TLKM) akan Fokus Bisnis di Wilayah 3T

Iqbal Dwi Purnama 27/05/2024 17:52 WIB

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merespon telah resmi beroperasinya perusahaan penyedia internet milik Elon Musk, Starlink ke Indonesia.

Starlink Beroperasi di RI, Telkom (TLKM) akan Fokus Bisnis di Wilayah 3T. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merespon telah resmi beroperasinya perusahaan penyedia internet milik Elon Musk, Starlink ke Indonesia. Kehadiran Starlink ke Indonesia membuat persaingan bisnis di industri layanan internet semakin ketat.

SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan, ditengah persaingan penyediaan internet yang semakin ketat ketika masuknya Starlink, perseroan bakal tetap fokus menjalankan bisnis internet untuk menjangkau wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

"TelkomGroup selalu berkomitmen menjangkau layanan 3T terutama melalui pemanfaatan teknologi satelit melalui Telkomsat disamping layanan seluler Telkomsel serta upaya maksimal penggelaran fiber optik (Indihome)," ujar Reza saat dihubungi MNC Portal, Senin (27/5/2024).

Meski demikian, perseroan optimis Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan persaingan pasar yang sehat di industri penyediaan jasa internet di Tanah Air.

Telkom Group senantiasa mendukung kebijakan pemerintah untuk pemerataan konektivitas nasional yang memastikan terjadinya fair playing field (persaingan sehat) bagi seluruh pelaku industri.

Lebih lanjut, Reza menyebut Starlink sendiri sebelumnya merupakan mitra strategis Telkomsat sebagai bagian dari Telkom Group sejak tahun 2021. Terutama untuk penggelaran layanan satelit segmen backhaul dan enterprise.  

"Telkom Group menyadari bahwa kehadiran teknologi dan pemain industri baru seperti Starlink adalah sesuatu yang tak terhindarkan," jelasnya.

Direktur Eksekutif ICT (Information and Communication Technologies) Institute, Heru Sutadi menilai beroperasinya Starlink ke Indonesia akan menjangkau kota-kota besar yang memiliki kemampuan beli lebih besar ketimbang di daerah.

Hal itu melihat biaya yang diperlukan untuk menggunakan layanan internet starlink tergolong tidak murah. Sehingga pasarnya akan banyak yang menyasar untuk masyarakat kota.

"Karena memang Starlink pun akan bersaing di wilayah-wilayah yang sama dengan operator yang ada, pasarnya di kota-kota besar, yang secara kemampuan bayar lebih bagus, kalau di daerah kan terkendala masalah harga," kata Heru saat dihubungi.

(SLF)

SHARE