ECONOMICS

Stok BBM Shell Sempat Kosong, Ini Penjelasan Bahlil

Tangguh Yudha 03/02/2025 17:50 WIB

Kementerian ESDM menepis isu bahwa pemerintah campur tangan terkait kekosongan stok BBM di SPBU swasta.

Kementerian ESDM menepis isu bahwa pemerintah campur tangan terkait kekosongan stok BBM di SPBU swasta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menepis isu bahwa pemerintah campur tangan terkait kekosongan stok BBM di SPBU swasta seperti Shell. Kondisi itu justru terjadi karena kendala teknis di perusahaan masing-masing.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, stok BBM di SPBU swasta yang kosong tidak ada kaitannya dengan perizinan impor minyak. Dia menegaskan, pemerintah telah memberikan izin impor sejak Januari 2025.

"Nggak ada persoalan (izin impor). Izin impornya kan sudah kita kasih, sudah selesai. Mungkin teknis saja kali di mereka," katanya di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Bahlil menduga kekosongan stok BBM tersebut lantaran proses distribusi dari kilang ke SPBU terhambat. Dia tidak mengetahui secara persis hambatan yang dialami perusahaan tersebut.

"Kalau untuk BBM, kita hari ini semuanya clear. Artinya untuk konsumsi masyarakat itu nggak ada masalah. Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu dari mereka. Tapi yang jelas, tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM," ujar Bahlil.

"Cuma memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksudkan ini adalah yang kapalnya belum tiba. Ini kan mungkin persoalan kapalnya saja," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM periode 2019-2024 itu.

Kelangkaan BBM di SPBU swasta seperti Shell sebelumnya ramai dibicarakan warganet di platform sosial media. Namun, stok tersebut kembali tersedia saat pengumuman harga terbaru BBM per 1 Februari 2025.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE