ECONOMICS

Stok Beras Capai 1,63 Juta Ton, Dirut Bulog: Tertinggi Empat Tahun Terakhir

Suparjo Ramalan 03/05/2024 12:55 WIB

Pasokan beras yang diamankan Perum Bulog mencapai 1,63 juta ton per awal Mei 2024. Angka itu mengalami kenaikan dari posisi akhir April yaitu, 1,45 juta ton.

Stok Beras Capai 1,63 Juta Ton, Dirut Bulog: Tertinggi Empat Tahun Terakhir. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pasokan beras yang diamankan Perum Bulog mencapai 1,63 juta ton per awal Mei 2024. Angka itu mengalami kenaikan dari posisi akhir April yaitu, 1,45 juta ton. 

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, 1,63 juta ton beras menjadi yang tertinggi dalam empat terakhir. Sebab, stok beras yang diamankan perusahaan selama empat tahun berturut-turut selalu di bawah volume saat ini.

“Dan saat ini stok Bulog salah satu yang tertinggi dalam empat tahun, kita telah mencapai 1,63 juta ton, stok ini. Terakhir Bulog memiliki stok 1,6 juta adalah Januari 2020,” ujar Bayu saat ditemui wartawan di kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

“Jadi alhamdulillah, baik melalui manajemen pengadaan luar negeri maupun usaha yang sangat insentif di daerah, dengan berbagai macam program termasuk program Jemput Gabah Beras, sekarang kita punya stok lebih dari 1,6 juta ton,” paparnya.

Dia memastikan, pasokan beras bisa memenuhi kebutuhan pangan secara nasional dalam rentan waktu tertentu, terutama untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) alias operasi pasar hingga bantuan sosial (bansos) beras 10 Kg tahap kedua. 

“Dan ini sangat mencukupi untuk mendukung program seperti bantuan pangan dan nanti juga mendukung program SPHP,” beber dia. 

Adapun per 2 Mei 2024, BUMN sektor pangan ini sudah menyerap 560.000 ton setara gabah kering panen (GKP) atau 273.000 ton setara beras. Proses pengadaan ini dilakukan di dalam negeri. 

Secara harian, Bulog mampu menyerap 30.000 ton setara GKP, jumlah tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya yang berada di level 20.000 ton. 

“Sampai dengan dengan 2 Nei, Bulog sudah mengadakan pengadaan dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah atau kurang lebih sekitar 273.000 ton setara beras,” ucap Bayu. 

(YNA)

SHARE