Stok Beras Cetak Rekor 4 Juta Ton, Mentan Gelar Syukuran
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menggelar syukuran di kediaman pribadinya di kawasan Pengadegan, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menggelar syukuran di kediaman pribadinya di kawasan Pengadegan, Jakarta, Jumat (30/5/2025). Acara itu digelar sebagai bentuk rasa syukur atas stok beras nasional yang kembali mencetak rekor tertinggi.
Berdasarkan data per hari ini pukul 11.38 WIB, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di Perum Bulog mencapai 4.001.279 ton. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
“Ini bukan kerja satu orang tapi kerja kita semua sebagai anak bangsa. Hari ini stok kita 4.001.000. Jadi empat juta seribu lebih ya. Tadi 4 juta ton kita sudah capai, yang terpenting adalah perlu kami jelaskan bahwasannya 5 bulan ini pengadaan kita 2,4 juta ton itu dalam negeri,” kata Amran usai acara.
Berdasarkan pantauan IDXChannel, acara itu dihadiri sekitar 100 anak yatim, hafiz Al-Quran, serta sejumlah pimpinan BUMN di sektor pangan. Tampak hadir di antaranya Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Rahmad Pribadi.
“Kita syukuran kecil-kecilan bersama anak yatim piatu, bersama anak-anak kita yang hafiz Al-Quran, yang hafal Al-Quran. Kita bersyukur, kita berdoa bersama semoga ke depan lebih baik daripada hari kemarin,” ujar Amran.
Amran mengatakan, stok beras RI pernah mencapai 3 juta ton pada 1984 ketika Soeharto masih menjabat sebagai presiden. Saat itu, Soeharto mendapatkan penghargaan dari Food and Agriculture Organization (FAO).
“Perlu diingat bahwa tahun 1984 itu penduduk Indonesia 161 juta. Sekarang ini 284 juta. Artinya ini betul-betul hasil kerja keras atas gagasan besar Bapak Presiden (Prabowo Subianto)," kata Amran.
Selain itu, ia mengatakan pengadaan beras dalam negeri telah mencapai 2.407.863 ton per 30 Mei 2025 pukul 11.43 WIB. Di mana angka ini sudah mencapai 80,26 persen dari target 3 juta ton.
"Pengadaan kita itu 2,4 juta ton dalam negeri selama 5 bulan. Dulunya itu hanya 1,2 juta ton selama 12 bulan. Artinya apa? Ini adalah kemajuan signifikan," ucap Amran.
Mentan juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung capaian tersebut, mulai dari para petani, TNI, Polri, BUMN, Kejaksaan Agung, hingga para kepala daerah.
(Rahmat Fiansyah)