Stok Melimpah, India akan Longgarkan Pembatasan Ekspor Beras

India akan melonggarkan pembatasan ekspor beras dalam waktu dekat setelah persedian di negara tersebut melonjak ke level tertinggi.

IDXChannel - India akan melonggarkan pembatasan ekspor beras dalam waktu dekat setelah persedian di negara tersebut melonjak ke level tertinggi.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (18/7/2023), sejumlah sumber mengatakan New Delhi akan memotong harga dasar ekspor beras basmati dan mengganti pajak ekspor sebesar 20 persen atas beras setengah matang dengan bea tetap.

“Dengan pasokan beras yang jauh melebihi permintaan lokal, maka sangat penting untuk mengurangi stok untuk mencegah pembusukan. Solusi paling efektif adalah dengan mencabut pembatasan ekspor,” kata Presiden Asosiasi Eksportir Beras (REA) BV Krishna Rao.

New Delhi diperkirakan akan menurunkan harga ekspor minimum (MEP) beras basmati menjadi USD800-USD850 per metrik ton, turun dari USD950 per ton, untuk meningkatkan pengiriman, kata salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

New Delhi juga akan menghapus pajak ekspor sebesar 20 persen untuk beras setengah matang dan menerapkan bea tetap yang minimal untuk menggenjot pengiriman.

Eksportir beras terbesar di dunia ini memberlakukan berbagai pembatasan ekspor sejak tahun lalu untuk menjaga harga dalam negeri di tengah pemilihan umum yang diadakan pada April-Mei.

Stok beras di gudang-gudang negara melonjak menjadi 48,51 juta metrik ton pada Juli, tertinggi dalam sebulan dan hampir 19 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu, menurut Food Corporation of India.

Para petani sejauh ini telah menanami 11,6 juta hektar sawah pada musim ini, naik 20,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

New Delhi juga akan meninjau larangan ekspor beras putih non-basmati setelah mengevaluasi kondisi penanaman padi musim ini, kata salah satu sumber. (WHY)