ECONOMICS

Strategi Anak Usaha Dorong Nickel Industries Kurangi Emisi Karbon 50 Persen

Suparjo Ramalan 23/12/2023 11:22 WIB

Nickel Industries menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan merealisasikan target emisi net zero pada 2050.

Strategi Anak Usaha Dorong Nickel Industries Kurangi Emisi Karbon 50 Persen. Foto: Dok PT Hengjaya Mineralindo (PTHM)

IDXChannel - Nickel Industries menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan merealisasikan target emisi net zero pada 2050. Anak usahanya, PT Hengjaya Mineralindo (PTHM) punya strategi mengimplementasikan target tersebut. 

Berdasarkan data yang terhimpun dalam Laporan Iklim dan Pembangunan Negara (2023), emisi di Indonesia memiliki angka rata-rata tahunan setara dengan 1.495 juta ton karbon dioksida (C02) ekuivalen (MtCO2eq) pada 2018-2020. 

Angka itu terbilang tinggi secara absolut dibandingkan dengan negara-negara setara secara struktural. Secara historis pun, deforestasi dan kebakaran hutan telah menjadi faktor penyumbang emisi GRK di Indonesia dengan persentase 42 persen.

Sustainability Manager PTHM Muchtazar mengatakan, persoalan tersebut merupakan gambaran terkini kondisi lingkungan alam yang perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk entitas bisnis untuk melakukan aksi nyata dan mendukung transisi energi. 

Melalui strategi berkelanjutan dalam manajemen lingkungan, lanjut Muchtazar, Hengjaya Mineralindo telah melakukan inovasi yang dapat mengatasi tantangan iklim dan pembangunan. 

Itu mulai dari efisiensi energi, pengurangan emisi, pengelolaan limbah non-B3, pengurangan limbah B3, konservasi air, pengelolaan keanekaragaman hayati.

“Kami bekerja sama secara internal maupun eksternal dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang baik sesuai dengan aturan yang telah berlaku di Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023). 

"Bahkan, kami juga mendorong karyawan untuk bisa berinovasi di bidang lingkungan sehingga perubahan dapat terjadi secara baik,” imbuh dia.

Menurutnya, program lingkungan itu tidak hanya dijalankan secara internal, melainkan juga eksternal dengan melibatkan masyarakat lokal, seperti halnya pada program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, Metana Bumi (Menanam Tanpa Merusak Bumi). 

Tak hanya itu, inisiatif berkelanjutan yang telah dijalankan oleh PTHM juga telah memperoleh penghargaan-penghargaan nasional Tahun 2023 mulai dari Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA), Nusantara CSR Awards, dan Indonesian Sustainable Development Goals (ISDA).

Muchtazar menjelaskan, program lingkungan yang dijalankan perusahaan selalu dikembangkan dan dievaluasi secara terus menerus. Tujuannya, memastikan bahwa tidak terjadi pencemaran atau kerusakan terhadap ekosistem lingkungan darat maupun air di wilayah pertambangan perusahaan.

“Program-program lingkungan yang berkelanjutan akan terus dilakukan sesuai dengan roadmap yang telah dirancang, terkhusus dalam mengurangi emisi karbon,” bebernya. 

Dia menuturkan, setiap program pada tiap aspek lingkungan dan sosial akan saling mendukung satu sama lain dengan strategi kolaborasi lintas pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. 

"Sehingga nantinya operasional kami selaras dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia maupun kesepakatan–kesepakatan global dalam isu lingkungan,” tutur Muchtazar. 

Sebagai perusahaan nikel, perusahaan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Hal ini mendorong PTHM meraih penghargaan Proper Hijau untuk kedua kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023.

Menurutnya, perolehan Proper Hijau kedua kali tahun 2023 menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam mendorong percepatan pengurangan jejak karbon dan kesejahteraan masyarakat lokal di wilayah operasional tambang perusahaan.

“Keberhasilan kami saat ini tidak terlepas dari dukungan manajemen dan seluruh tim di lapangan dalam memastikan upaya lingkungan terkelola secara baik sehingga dapat membantu pemerintah Indonesia dalam memenuhi target iklim dan Pembangunan berkelanjutan,” ucap dia.

(RNA)

SHARE