ECONOMICS

Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Logistik RI

Suparjo Ramalan 11/09/2024 22:10 WIB

PT Pertamina International Shipping (PIS) membeberkan kunci utama dalam menjawab tantangan logistik di Indonesia.

Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Logistik RI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina International Shipping (PIS) membeberkan kunci utama dalam menjawab tantangan logistik di Indonesia. Saat ini PIS bertanggung jawab atas mayoritas rantai suplai energi di dalam negeri.

CEO PIS Yoki Firnandi mengungkapkan, logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, serta strategi mengatasi ketidakpastian eksternal menjadi kunci utama perusahaan menjawab tantangan logistik saat ini.

“PIS bertanggung jawab atas mayoritas rantai suplai energi di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya kami berhasil mengantarkan lebih dari 160 miliar liter berbagai jenis energi dan melakukan lebih dari 20 ribu pengapalan energi ke seluruh pulau-pulau di Indonesia,” ucap Yoki melalui keterangan pers, Jakarta, Rabu (11/9/2024). 

Dia menerangkan, dalam menjawab tantangan tersebut, pertama yang PIS lakukan adalah memetakan dan mengawasi dengan ketat performa logistik perusahaan. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pengiriman energi.

Kedua, PIS memiliki mekanisme koordinasi internal yang memudahkan perusahaan berkoordinasi antara para pemangku kepentingan dan pelaku industri. Koordinasi cermat mampu menyokong perusahaan dalam perencanaan, operasional, dan eksekusi masterplan.

Ketiga, strategi menghadapi faktor-faktor ketidakpastian. Seperti diketahui, perdagangan dan ekonomi dunia tidak melepaskan diri dari ancaman-ancaman eksternal. Bencana alam, infrastruktur yang belum merata, kondisi geopolitik, adalah variabel eksternal tak terduga yang perlu diantisipasi.

“Dalam mencapai ketiga hal tersebut kami juga menempuhnya melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi yang tepat. Terakhir, regulasi dan dukungan pemerintah membantu kami terus optimal dalam menjaga rantai pasokan energi di seluruh Indonesia,” kata Yoki.

Dia menjelaskan, sistem logistik yang andal sebagai salah satu faktor terpenting dalam rantai perdagangan dan ekonomi dunia. Terkait hal ini, PIS memiliki visi sebagai salah satu pemain utama industri logistik maritim global.

Beragam kejadian besar dunia seperti pandemi Covid-19, konflik geopolitik, dan bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim, merupakan tantangan-tantangan yang harus dijawab oleh seluruh pemimpin dunia dan industri terkait. 

Studi UNCTAD menemukan negara-negara berkembang dengan bentang geografi kepulauan paling menderita akibat tantangan tersebut dengan rata-rata biaya logistik lebih tinggi 32-35 persen dari median global. Kenaikan biaya logistik maritim mengakibatkan inflasi di negara berkembang lima kali lebih besar di kelompok negara tersebut.

(Dhera Arizona)

SHARE