Strategi Unilever (UNVR) Hadapi Tren Pelemahan Rupiah
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) fokus mengejar pertumbuhan, meski menghadapi tekanan biaya operasional akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
IDXChannel — PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) fokus mengejar pertumbuhan, meski menghadapi tekanan biaya operasional akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Direktur Utama UNVR Benjie Yap menginginkan pertumbuhan lebih cepat dari pasar. Baginya, kinerja kuartal I-2025 telah menunjukkan progres, dengan adanya pertumbuhan laba dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Program efisiensi biaya kami sudah berjalan, dan itu menempatkan kami dalam posisi yang baik saat mata uang terdevaluasi atau ketika ekonomi menghadapi tekanan,” ujar Benjie dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Strategi ini, kata dia, menjadi tameng utama perusahaan dalam menghadapi tantangan nilai tukar, maupun kenaikan harga komoditas energi.
Benjie juga menekankan fokus jangka menengah hingga panjang UNVR adalah memperkuat strategi branding.
Dia mengakui kekuatan merek UNVR sempat tergerus dalam beberapa waktu terakhir, namun perusahaan telah mulai melihat perbaikan melalui kampanye pemasaran dan peluncuran ulang produk secara berkala.
Dia menambahkan, proses pemulihan citra merek memang memerlukan waktu. Namun, UNVR puas dengan kemajuan yang telah dicapai.
“Memang ini memakan waktu, tetapi kami senang dengan kemajuan yang telah kami capai sejauh ini,” ujar dia.
Di tengah dinamika kurs dan harga minyak mentah, UNVR belum memberikan proyeksi pasti terkait strategi penyesuaian harga di pasar berbasis dolar.
Namun, perusahaan optimistis akan melihat pertumbuhan positif pada paruh kedua 2025, sejalan dengan tren yang telah dipaparkan dalam sejumlah sesi paparan publik sebelumnya.
“Kami memang tidak memberikan proyeksi ke depan, tetapi tujuan kami adalah untuk selalu tumbuh lebih cepat dari pasar,” kata Benjie.
Dalam laporan keuangan kuartal I-2025, UNVR mencatat penjualan bersih sebesar Rp9,46 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp1,23 triliun, meningkat 244,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
(Dhera Arizona)