ECONOMICS

Strategi Vale (INCO) Hadapi Tantangan Kelebihan Pasokan dan Penurunan Harga Nikel

Anggie Ariesta 11/09/2025 14:50 WIB

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengungkapkan strategi utama untuk menghadapi kelebihan suplai dan penurunan harga nikel global.

Strategi Vale (INCO) Hadapi Tantangan Kelebihan Pasokan dan Penurunan Harga Nikel. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyatakan, strategi utama untuk menghadapi kelebihan suplai dan penurunan harga nikel global adalah dengan memastikan biaya operasional dan investasi tetap kompetitif.

Presiden Direktur Vale Indonesia (INCO) Bernardus Irmanto meyakini dengan menjadi produsen berbiaya rendah, perusahaan akan mampu bertahan dalam siklus harga nikel yang fluktuatif.

"Memastikan biaya kita, biaya industri, berada di lower cost. Karena sebetulnya kan kalau kita bicara harga itu aja, kalau kita lihat history, itu masih siklus," ujar Anto dalam Public Expose Live 2025, Kamis (11/9/2025).

Anto menerangkan, ketika harga nikel anjlok, yang akan terimbas lebih dulu adalah produsen dengan biaya operasional tinggi.

Sebaliknya, proyek Vale mayoritas beroperasi di kuartal I-2025. Sehingga, dinilai akan lebih aman dan mampu bertahan.

Biasanya, kata dia, jika harga nikel turun, maka yang terdampak adalah produsen-produsen yang memiliki proyek di kuartal V terlebih dahulu, kemudian kuartal III dan disusul kuartal II.

"Jadi kita itu dalam tanda kutip, karena berada di kuartal pertama atau mungkin awal kuartal kedua, masih cukup aman sampai level tertentu," kata Anto.

Dengan strategi ini, Vale menargetkan untuk menjadi 'survivor' dalam siklus harga nikel. Ketika harga kembali naik, perusahaan akan berada di posisi yang menguntungkan.

Strategi Vale ini, kata dia, sejalan dengan kondisi pasar global yang saat ini menghadapi kelebihan suplai nikel. Berdasarkan laporan, pasokan nikel global, khususnya dari Indonesia, terus meningkat signifikan.

Indonesia menjadi produsen nikel terbesar di dunia, didukung oleh maraknya pembangunan fasilitas hilirisasi nikel, terutama pabrik smelter nikel pig iron (NPI) dan feronikel.

Perkembangan ini, meskipun positif untuk hilirisasi, telah membanjiri pasar global dengan nikel berbiaya rendah, sehingga menekan harga komoditas ini.

Laporan dari berbagai analis juga menyebutkan bahwa kelebihan pasokan ini berpotensi berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, menjadikan efisiensi biaya seperti yang diterapkan Vale sebagai kunci penting untuk keberlangsungan bisnis di industri ini.

(Dhera Arizona)

SHARE