ECONOMICS

Struktur Pengurus Danantara Diumumkan, Ekonom Nilai Track Record Harus Jelas

Tangguh Yudha 24/03/2025 16:35 WIB

Struktur pengurus Danantara telah resmi diumumkan pada hari ini, Senin (24/3/2025). Namun, ekonom menilai nama-nama yang masuk masih belum ideal.

Struktur Pengurus Danantara Diumumkan, Ekonom Nilai Track Record Harus Jelas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Struktur pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah resmi diumumkan pada hari ini, Senin (24/3/2025). Sederet nama besar, termasuk para petinggi negara, ikut masuk di dalamnya.

Meksi begitu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti menilai, masuknya nama-nama petinggi dan pejabat negara justru memberikan kesan yang negatif bagi kepengurusan Danantara.

Meskipun terdapat sederet tokoh profesional yang turut serta di dalamnya, namun Esther menyebut komposisi Danantara masih belum cukup ideal untuk bisa membantu menggapai tujuannya.

"Enggak oke. Track record harus jelas," kata Esther saat dihubungi IDX Channel pada Senin (24/3/2025).

Lebih jauh, Esther menilai masuknya nama pejabat seperti Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin justru dapat menimbulkan spekulasi liar bahwa Danantara membutuhkan tameng dalam menjalankan tugasnya mengelola aset negara.

"Kalau lihat posisinya ya, yang untuk pengawasan segala macam itu kok saya melihatnya seperti misalnya Jaksa Agung, jangan-jangan cuma jadi tameng saja nih, terus yang PPATK juga demikian," tutur Esther.

Esther menilai idealnya Danantara diisi oleh profesional yang memang ahli di bidangnya. Untuk jabatan Manager atau Direktur juga disebutnya harus melalui proper test atau uji kelayakan dengan proses yang ketat.

Ia masih belum yakin Danantara bisa meraih cita-citanya jika komposisi pengurus seperti saat ini.

"Saya belum optimistis kecuali Danantara sudah memberikan bukti. Karena dari pasar saja responsnya negatif. Bukan saya pesimis, kita kebijakan pemerintah yang baik selalu didukung, tetapi kalau ada yang kurang pas menurut saya harus diluruskan," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE