ECONOMICS

Subholding PalmCo Targetkan Peremajaan 60.000 Hektare Lahan Sawit

Suparjo Ramalan 21/06/2024 07:01 WIB

Perusahaan akan membantu pelaksanaan PSR melalui jalur kemitraan seluas 60.000 Ha dan melibatkan 120.000 petani sawit

Subholding PalmCo menargetkan peremajaan 60.000 hektare lahan sawit (PalmCo)

IDXChannel - Subholding PalmCo menargetkan peremajaan 60.000 hektare lahan sawit. Aksi korporasi ini dilakukan melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Peranginangin mengatakan, perusahaan akan membantu pelaksanaan PSR melalui jalur kemitraan seluas 60.000 Ha dan melibatkan 120.000 petani sawit mitra plasma.

"Program ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah kerja PTPN Group di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Irwan, dikutip Jumat (21/6/2024). 

Dia menambahkan rencana besar tersebut dilakukan karena PTPN Group merupakan perusahaan pionir berkembangnya kebun sawit rakyat di Indonesia.

“Program PSR juga selalu masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) PTPN Group. Kami sendiri menilai PSR ini adalah program yang sangat strategis," katanya.

Menurut dia, pemerintah melihat PSR sebagai program keberpihakan negara kepada petani sawit, sekaligus upaya menuju pemulihan ekonomi nasional karena kemampuan sektor kelapa sawit dalam menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

Sementara itu, Direktur Penghimpunan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari mencatat, 42 persen perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah perkebunan petani swadaya.

Pulau Sumatera dan Kalimantan memiliki luas lahan terbesar, selain juga wilayah Timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku dan Papua. 

Menurut data, lanjut dia, dari total tutupan sawit yang ada seluas 2,4 juta Ha perlu dilakukan peremajaan.

"Dibutuhkan strategi peningkatan kinerja sektor sawit seperti dukungan perbaikan rantai pasok petani rakyat, penyediaan layanan informasi kepada petani sawit rakyat, konsolidasi data luas lahan dan produksi sawit dan perluasan pasar ekspor," katanya. 

Sunari menilai, jika industri sawit menghadapi berbagai permasalahan dari sektor hulu sampai dengan hilir. Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keberlanjutan industri sawit, salah satunya dengan program BPDPKS.

BPDPKS, PTPN IV PalmCo, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir), dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara baru saja menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) PSR pola kemitraan. Agenda itu diikuti ratusan petani kelapa sawit dari Sumatera Utara dan Aceh.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada petani plasma, Pengurus KUD, dan Lembaga Petani yang ada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh tentang pelaksanaan program PSR, kendala dan hambatannya untuk percepatan.

(NIY)

SHARE