Sudah Tiga Bulan, Pedagang Pasar Ciracas Keluhkan Kenaikan Harga Beras
Sarno menduga kenaikan harga beras yang terjadi saat ini disebabkan oleh musim kering berkepanjangan.
IDXChannel - Sejumlah pedagang beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, mengeluhkan kenaikan harga beras yang sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.
Dalam periode tersebut, harga beras dikeluhkan terus melambung setiap harinya, bahkan telah menembus Rp15.000 per kilogram (kg), dan sekalipun tak pernah mengalami penurunan.
"Harga beras sekarang itu harganya melambung banget. Mungkin sudah sekitar tiga bulanan naik terus," ujar Ciko, salah satu pedagang, saat ditemui Tim MNC Portal Indonesia, Minggu (24/9/2023).
Menurut Ciko, harga beras yang paling murah saat ini adalah Rp11.000 per liter untuk jenis beras medium.
Padahal dalam kondisi normal, jenis beras yang sama biasanya dijual dengan harga Rp10.000 per liter.
Sementara untu beras premium, Ciko menjelaskan, kini dijual di kisaran harga Rp13.000 sampai Rp15.000 per liter. Padahal saat normal harga jenis beras tersebut paling mahal hanya Rp12.000 per liter.
"(Kenaikan harga) Sekarang ini yang paling buruk sepanjang Saya berjualan. Dulu pernah (harga beras naik), tapi melambungnya nggak setinggi ini. (Kenaikan) Ini yang paling tinggi," tutur Ciko.
Hal yang sama diungkapkan oleh pedagang beras lain bernama Sarno. Menurut Sarno, semua jenis beras saat ini telah mengalami kenaikan total rata-rata Rp2.000.
"Waduh jelas parah banget (kenaikan harga saat ini). Naiknya banyak lah, hampir sampai Rp2.000 per kilo. Semua jenis beras rata-rata kenaikannya sudah sampai Rp2.000 (per kg)," ujar Sarno.
Sarno menduga kenaikan harga beras yang terjadi saat ini disebabkan oleh musim kering berkepanjangan. Selain itu, menurut Sarno, beras impor juga tidak masuk ke pasar secara maksimal seperti tahun-tahun sebelummya
Sarno pun berharap agar pemerintah tidak membiarkan kondisi yang terjadi saat ini berlarut-larut, dan segera melakukan pengendalian harga.
Solusi diharapkan dapat segera ditemukan dan dieksekusi. Salah satunya dengan terus menggelontorkan pasokan beras dari Bulog.
"Harapannya pastilah kita kepengen harga normal lagi. Nggak terlalu naik terus. Paling nggak kalau sekarang, kan acuannya ada di Bulog. Kalau Bulog gencar ngeluarin (pasokan) berasnya, Insya Allah harga nggak terlalu menanjak banget," tegas Sarno. (TSA)