Suku Bunga Turki Naik 650 Poin, Lira Anjlok ke Level Terendah
Turki mengumumkan kenaikan suku bunga 650 basis poin menjadi 15% dalam upaya berkelanjutan untuk menjinakkan inflasi.
IDXChannel - Turki mengumumkan kenaikan suku bunga 650 basis poin menjadi 15% dalam upaya berkelanjutan untuk menjinakkan inflasi. Mengutip Business Insider usai adanya kebijakan tersebut Lira Turki jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS pada hari ini, Kamis (22/6/2023).
Lira langsung anjlok 4 persen terhadap dolar AS, sehingga saat ini nominal 24,55 Lira hanya bisa membeli satu dolar AS.
"Permintaan domestik yang kuat, tekanan biaya dan kekakuan inflasi jasa telah menjadi pendorong utama [inflasi]," jelas Gubernur bank sentral Turki yang baru, Hafize Gaye Erkan.
Kenaikan suku bunga yang pertama di Turki dalam lebih dari dua tahun terakhir merupakan pembalikan kebijakan yang tajam dari tahun lalu. Ketika Presiden Recep Erdogan menekan bank sentral untuk memangkas suku bunga meskipun inflasi melonjak dalam upaya menopang perekonomian negara.
Setelah pemilihan kembali Erdogan bulan lalu, bank sentral mengambil pendekatan yang lebih tradisional untuk menjinakkan inflasi yaitu dengan menaikkan suku bunga.
Sementara kenaikan tersebut merupakan langkah ke arah yang benar bagi Turki, namun ternyata strategi itu tidak akan cukup berpengaruh dalam upaya bank sentral untuk menjinakkan inflasi. Ekonom memperkirakan lonjakan suku bunga menjadi 20%, sementara Goldman Sachs memperkirakan akan mencapai setinggi 40%.
Inflasi di Turki mencapai level tertinggi dua dekade sebesar 85,5% pada bulan Oktober, dan sejak itu turun menjadi sekitar 40% pada bulan Mei.
Namun masih banyak ruang bagi inflasi untuk turun di negara ini, dan kenaikan suku bunga sering dipandang sebagai obat yang diperlukan untuk menjinakkan inflasi, meskipun seringkali berdampak negatif pada ekonomi.
(SLF)