Sumber Kekayaan Brigita Manohara, Pastikan Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi

Mungkin banyak yang belum mengetahui sumber kekayaan Brigita Manohara yang sempat dipanggil KPK terkait kasus korupsi Pemkab Mamberamo Tengah

IDXChannel – Mungkin banyak yang belum mengetahui sumber kekayaan Brigita Manohara yang sempat dipanggil KPK terkait kasus korupsi Pemkab Mamberamo Tengah.

Sebelumnya Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak (RHP), ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh KPK. Dari kasus tersebut, Brigita Manohara dipanggil oleh KPK sebagai saksi, namun sayangnya KPK mengirimkan surat pemanggilan saksi tersebut ke alamat Brigita yang lama di Surabaya. 

Sumber Kekayaan Brigita Manohara

Brigita Manohara dikenal sebagai seorang pembawa berita atau news anchor dari salah satu stasiun televisi Indonesia. Berikut beberapa sumber kekayaan Brigita Manohara yang mungkin belum diketahui banyak orang:

1. Pembawa Berita

Seperti yang sudah disebutkan, Brigita Manohara adalah seorang pembawa berita yang sudah cukup senior. Ia memulai kariernya sebagai pembawa berita di salah satu acara televisi pada 2005. 

Sepanjang kariernya, Brigita telah berpindah beberapa kali, dari satu stasiun televisi ke stasiun televisi lain tentunya untuk menambah pengalaman dalam dunia news anchor. Brigita sendiri memang memiliki latar belakang pendidikan hukum dan kepedulian terhadap hukum di Indonesia. 

2. Penyiar Radio

Selain menjadi pembawa berita, Brigita juga sempat menjadi seorang penyiar radio. Bisa dibilang, dedikasinya di bidang jurnalistik terus Ia kembangkan hingga saat ini.

Brigita juga sempat terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai calon Legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Lampung, namun sayang dirinya gagal terpilih.

3. Penulis Buku

Sumber kekayaan Brigita Manohara yang terakhir adalah dari perilisan dan penjualan buku yang Ia tulis. Buku tersebut berjudul Dagang Pengaruh, yang diterbitkan pada 2017 lalu. 

Buku tersebut diketahui merupakan hasil penelitian tesis pascasarjananya di Universitas Indonesia yang memiliki judul asli Trading In Influence di Indonesia. Buku yang ditulisnya berisi tentang penekanan untuk memasukkan kategori dagang pengaruh (trading in influence) sebagai delik kejahatan, sebagai suatu jenis korupsi yang telah diatur dalam United Nation Convention Against Corruption (UNCAC), tetapi tidak dimasukkan dalam ketentuan pengatur tindak pidana korupsi di Indonesia.

Itulah tiga sumber kekayaan Brigita Manohara yang tidak diketahui banyak orang.