Sumut Bakal Tersambung Lebih dari 250 Km Jalan Tol, Ini Rinciannya
Hutama Karya mencatat lebih dari 250 km jalan tol terhubung ke Sumatera Utara. Berikut rinciannya.
IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) mencatat lebih dari 250 kilometer (km) jalan tol terhubung ke Sumatera Utara (Sumut). Dengan pembangunan jalan bebas hambatan ini diharapkan dapat memacu perekonomian daerah dan nasional.
Jalan tol yang sudah terhubung ke Sumatera Utara ini, antara lain Tol Medan-Binjai sepanjang 17,32 Km. Tol Binjai-Langsa yang nantinya akan beroperasi sepanjang 53,1 Km.
Selanjutnya, Tol Kisaran-Indrapura sepanjang 47 Km, kemudian Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143 Km yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
“Dengan jalan tol yang membentang panjang di Provinsi Sumut ini, diharapkan dapat terus mengembangkan kawasan Sumut dan mendokrak perekonomian masyarakat sekitar agar dapat lebih maju lagi,” ujar Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, Selasa (20/9/2022).
Hutama Karya sebagai pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat ini telah mengoperasikan dua ruas tol yang berada di Sumatera Utara, yaitu Tol Medan-Binjai (Mebi) sejak Oktober 2017. Lalu, Tol Binjai-Stabat yang merupakan bagian dari Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) sejak Februari 2022.
Koentjoro mengatakan, bertambahnya dua ruas tol di Sumut ini telah meningkatkan konektivitas antar daerah dan memperlancar arus transportasi dari Sumut menuju Aceh serta berpengaruh pada perekonomian sekitar.
“Kehadiran jalan Tol Medan-Binjai-Stabat ini memangkas waktu tempuh menjadi lebih cepat yang berpengaruh pada penurunan biaya logistik dan kualitas produk yang dihasilkan,” tuturnya.
Sejak dioperasikannya kedua ruas tol tersebut, lanjut Koentjoro, trafik jalan tol terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada Tol Mebi meningkat hampir 3 kali lipat jika dibandingkan dengan trafik pada saat baru beroperasi.
"Di mana trafik saat ini mencapai rata-rata lebih dari 23.000 kendaraan per hari, sementara pada tahun 2017 hanya mencapai kurang lebih 8.000 kendaraan per harinya," kata dia.
Sementara untuk Jalan Tol Binjai-Stabat terus mengalami peningkatan. Pada awal beroperasi pada Februari lalu tercatat rata-rata kendaraan yang melintas 7.000-an kendaraan menjadi 8.700-an kendaraan di Agustus.
Koentjoro mencatat, trafik kendaraan di Tol Mebi terus membaik paska dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sebelumnya diterapkan di Pulau Sumatera.
Pada 2020, rata-rata kendaraan yang melintas di Tol Mebi mentok di 12.000-an per harinya. Setelah PPKM dilonggarkan pada 2021, langsung membaik dan kembali meningkat menjadi rata-rata 18.000-an kendaraan per harinya.
"Dengan membaiknya trafik kendaraan tersebut secara tidak langsung mendorong roda perekonomian yang ada di daerah sekitarnya. Ditambah lagi sekarang sudah bertambah Tol Binsa,” pungkasnya. (FAY)