SUN Energy Kantongi Fasilitas Pembiayaan Rp500 Miliar dari PermataBank (BNLI)
Selama 2023, penyaluran kredit BNLI sebesar Rp142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada Korporasi sebesar Rp92,7 triliun.
IDXChannel – PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) resmi mendapatkan fasilitas pembiayaan proyek sebesar Rp500 miliar PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Langkah ini dinilai sejalan dengan tren Pembiayaan Hijau (Green Financing) yang terus mengalami pertumbuhan, seiring dengan target pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi berkelanjutan, green financing berfokus pada upaya pendanaan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.
"Industri perbankan di Indonesia senantiasa mendorong upaya pembiayaan hijau melalui penyaluran kredit ke sektor hijau. Termasuk juga yang kami lakukan, melalui penyaluran fasilitas pembiayaan hijau sebesar Rp500 Miliar kepada SUN Energy guna pengembangan proyek energi surya di Indonesia," ujar Chief Corporate Banking BNLI, Evi Hiswanto, dalam keterangan resminya.
Melalui implementasi pendanaan hijau ini, menurut Evi, pihaknya memainkan peran strategis dengan penyaluran fasilitas pembiayaan proyek energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari komitmen dalam upaya memitigasi risiko iklim dan mengurangi emisi karbon dalam aktivitas perbankan.
"Kerja sama yang terjalin bersama SUN Energy merupakan salah satu komitmen strategis kami dalam meningkatkan pembiayaan ramah lingkungan, dengan melibatkan klien untuk mendorong praktik berkelanjutan dan mendukung transisi mereka menuju rendah karbon dan strategi iklim yang tangguh," tutur Evy.
Hal tersebut, dijelaskan Evy, terutama dengan reputasi SUN Energy sebagai salah satu perusahaan pendukung fasilitas hijau terkemuka di Indonesia.
Selama 2023, dikatakan Evy, penyaluran kredit BNLI sebesar Rp142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada Korporasi sebesar Rp92,7 triliun.
"Ini sebuah upaya berkesinambungan kami untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat," ungkap Evy.
Dukungan terhadap upaya transisi energi di Indonesia tersebut disambut baik oleh Deputy CEO SUN Energy, Dion Jefferson, yang menyatakan apresiasinya terhadap langkah yang telah dilakukan oleh PermataBank.
"Apresiasi kami atas komitmen PermataBank dalam dukungannya terhadap akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta atas kepercayaan yang telah diberikan kepada SUN Energy," ujar Dion.
Dalam tiga tahun ke belakang, menurut Dion, pihaknya telah mengalami peningkatan bisnis yang sangat signifikan. Karenanya, fasilitas pembiayaan dari PermataBank ini bakal kembali digunakan untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia yang sedang dan akan dikerjakan perusahaan pada sektor komersial dan industri.
"SUN Energy berharap dapat terus memberikan layanan energi surya terintegrasi kepada para pelanggan dan memperluas jangkauan pasar ke berbagai wilayah di Indonesia," tutur Dion.
Melalui fasilitas pembiayaan yang telah disepakati, dikatakan Dion, telah menggambarkan optimisme kedua belah pihak dalam proses transisi energi melalui penyaluran pendanaan yang sejalan dengan upaya mitigasi risiko perubahan iklim, seperti transisi energi.
"Sekaligus diharapkan hadirnya dampak positif bagi kedua belah pihak dalam menciptakan ekosistem bisnis hijau untuk mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia," tegas Dion. (TSA)