Surat Kerja Sama TNI AL-PT PAL Bocor, Ini Tanggapan Manajemen
Manajemen PT PAL Indonesia (Persero) memberikan tanggapan setelah surat yang dikirimkan Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) bocor.
IDXChannel - Manajemen PT PAL Indonesia (Persero) memberikan tanggapan setelah surat yang dikirimkan Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) bocor. Surat berisi mengenai kontraktual kerja sama proyek pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit.
Kadep Hubungan Masyarakat PAL Indonesia, Utario Esna Putra menyebut, korespondensi terkait kontrak merupakan hal yang rahasia, sehingga tidak bisa menjadi konsumsi masyarakat.
Menurutnya, PAL Indonesia menghormati surat tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab Disadal untuk memastikan kemajuan proyek pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit yang kini sedang dikerjakan PAL Indonesia.
"Yang surat Kadisadal murni hubungan kontraktual dan proyek masih berjalan," ujar Utario saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (19/11/2021).
Manajemen BUMN di sektor galangan kapal itu, kata dia, berkomitmen agar proyek pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit dapat memenuhi tanggal pengiriman kontrak pada 8 Desember 2021 mendatang.
Dalam 5 tahun terakhir, PAL Indonesia memiliki track record dan terbukti saat melakukan pengiriman proyek secara tepat waktu, beberapa di antaranya yaitu, FFBNW 2 unit Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), Midlife Modernization (MLM) KRI Malahayati, Join Section KRI Alugoro-405.
Selain itu, beberapa proyek yang diserahkan sebelum tanggal penyerahan yaitu pembangunan KRI Kerambit, Penyelesaian FFBNW Kapal Cepat Rudal (KCR).
Utario mencatat, pihaknya memahami keinginan pemerintah agar kapal BRS dapat segera dipergunakan dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Pada saat bersamaan, pandemi ini juga memberikan dampak besar pada deviasi dalam kemajuan pembangunan Kapal BRS.
"Adanya deviasi dalam kemajuan proyek pembangunan Kapal BRS merupakan peristiwa yang tidak menguntukan bagi semua pemangku kepentingan. Salah satu pertimbangan utama penyebabnya adalah efek dari Pandemi Covid-19," katanya. (TYO)