ECONOMICS

Surplus Pasokan Nikel Global Diprediksi Meningkat di 2024

Wahyu Dwi Anggoro 05/10/2023 15:38 WIB

Pasar nikel global diperkirakan akan tetap surplus pada 2024 karena produksi nickel pig iron (NPI) akan terus meningkat di Indonesia.

Surplus Pasokan Nikel Global Diprediksi Meningkat di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pasar nikel global diperkirakan akan tetap surplus pada 2024 karena produksi nickel pig iron (NPI) akan terus meningkat di Indonesia.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (5/10/2023), hal tersebut diungkap dalam diskusi prospek pasar yang digelar Sumitomo Metal Mining, perusahaan pemrosesan nikel terbesar di Jepang.

Menurut Sumitomo Metal, surplus akan melebar menjadi 36.000 metrik ton pada 2024 dari 24.000 ton di 2023. Produksi NPI Indonesia akan meningkat 10,3% menjadi 1,27 juta ton, setelah kenaikan 16,1% tahun ini.

Permintaan global untuk nikel pada 2024 diprediksi meningkat 8,5% dibandingkan tahun ini menjadi 3,35 juta ton. Sementara itu, pasokan kemungkinan naik 8,9% dari tahun sebelumnya menjadi 3,39 juta ton.

"Kami memperkirakan permintaan yang kuat untuk baterai pada 2024 karena pasar kendaraan listrik (EV) akan tumbuh di china dan juga Eropa," kata Yusuke Niwa, manajer umum departemen penjualan nikel dan bahan baku Sumitomo Metal, dalam presentasi tersebut.

"Permintaan untuk pembuatan baja nirkarat juga akan meningkat secara bertahap," ujarnya.

Nikel terutama digunakan di sektor baja tahan karat, tetapi juga merupakan bahan penting untuk baterai lithium-ion di kendaraan listrik.

Sumitomo Metal salah satunya memasok bahan katoda untuk baterai lithium-ion Panasonic di mobil listrik Tesla EV. Perusahan memperkirakan bahwa permintaan global untuk produk nikel yang digunakan sebagai bahan baku baterai akan meningkat menjadi sekitar 550.000 ton pada 2024 dari sekitar 450.000 ton tahun ini.

Di sisi pasokan, produksi NPI Indonesia telah melonjak seiring dengan peningkatan kapasitas baru untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari sektor baterai kendaraan listrik. Peningkatan didukung sumber daya nikel yang melimpah dan kebijakan pemerintah yang mendorong aktivitas pengolahan di dalam negeri.

NPI adalah pig iron atau besi mentah yang mengandung kadar nikel kurang dari 15% dengan kandungan fosfor dan belerang lebih besar dari ferronikel.

NPI dapat diubah menjadi matte yang dapat dikonversi menjadi nikel sulfat untuk pembuatan baterai. Niwa memperkirakan bahwa produksi matte akan meningkat sekitar 40.000 ton pada 2024.

"Lebih dari 250.000 ton NPI kemungkinan akan dikonversi menjadi nikel Kelas-1 dengan kadar yang lebih tinggi tahun depan," ujar Niwa. (WHY)

SHARE