ECONOMICS

Survei: Masyarakat Indonesia Pilih Mobil Listrik dengan Rentang Harga Rp200-Rp300 Juta

M Fadli Ramadan 06/06/2024 23:30 WIB

Industri otomotif di segmen mobil listrik semakin tinggi dengan menawarkan beragam model dan harga.

Survei: Masyarakat Indonesia Pilih Mobil Listrik dengan Rentang Harga Rp200-Rp300 Juta. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Industri otomotif di segmen mobil listrik semakin tinggi dengan menawarkan beragam model dan harga. Namun, hingga saat ini penyerapan mobil listrik masih sangat rendah, terutama pada kuartal pertama 2024 yang mengalami penurunan.

Populix sebagai lembaga riset melakukan survei dengan melibatkan 350 sample pengguna kendaraan listrik. Survei dilakukan pada rentang waktu 15-25 Maret 2024 kepada masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Medan, di mana status gender 41 persen laki-laki dan 15 persen perempuan.

CEO & Co-Founder Populix, Timothy Astandu, mengatakan saat ini sebagian besar mobil listrik hanya digunakan di dalam kota. 

Namun, bagi mereka yang terbiasa menggunakan mobil listrik, merasa bahwa sudah seperti kendaraan konvensional atau mesin pembakaran internal (ICE).

"Mobil listrik ini ekspektasi konsumen sudah sama saja seperti mobil bensin, persis sama digunakan untuk antar anak sekolah, keluar kota dan seterusnya, dipakainya pun setiap hari," kata Timothy kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).

Salah satu hasil survei juga menunjukkan bahwa ekspektasi masyarakat mengenai harga mobil listrik. Sebanyak 39 persen responden memilih rentang harga Rp200-Rp300 juta.

"Untuk harga, ini menurut saya juga lumayan menarik. Karena mobil listrik ada kualitas dan level-levelnya juga, dari entry level sampai mungkin premium. Tapi berdasarkan hasil survei kami rata-rata itu tetap di Rp200-Rp300 juta," ujar dia.

Selain itu, mayoritas responden juga memilih mobil listrik dengan jarak tempuh antara 101-200 km (26 persen), dan 201-300 km (26 persen). Sedangkan rata-rata harian responden menggunakan mobil listrik rata-rata 51-100 km (23 persen dan 10-50 km (29 persen).

"Untuk ekspektasinya, bisa sampai 300 km, tapi ternyata jarak penggunaannya itu cuma 100 km. Jadi masih ada ketakutan untuk membawa mobil listrik ini ke luar kota, kebanyakan mobil listrik ini masih banyak digunakan di dalam kota," Ungkap Timothy.

(NIA)

SHARE