ECONOMICS

Swasta Dapat Porsi 60 Persen Bangun Pembangkit Listrik Baru

Suparjo Ramalan 20/01/2025 18:35 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan perusahaan swasta mendapat karpet merah untuk membangun pembangkit ketenagalistrikan baru.

Swasta Dapat Porsi 60 Persen Bangun Pembangkit Listrik Baru. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan perusahaan swasta mendapat karpet merah untuk membangun pembangkit ketenagalistrikan baru. Kesempatan ini menyusul pemerintah menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 gigawatt (GW).

Target penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 GW dicantumkan dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, di mana 60 persen di antaranya ditawarkan kepada swasta.

Namun, Bahlil menegaskan hanya swasta yang kredibel dan sejalan dengan program pemerintah yang akan dilibatkan.

"Tapi swasta yang kredibel, sejalan dengan pemerintah, dan tidak membuat gerakan tambahan di luar arahan pemerintah," ujar Bahlil saat ditemui di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Dalam RUPTL 2025-2034, otoritas menargetkan tambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 GW dengan dukungan jaringan listrik sepanjang 48.000 kilometer sirkuit.

"Kita rencanakan menambah 71 GW dengan jaringan sekitar 48.000 km sirkuit. Jika dibandingkan lurus, panjang ini setara 8.000 km," kata dia.

Bahlil menyebut, meski Indonesia kaya akan sumber daya seperti energi matahari, air, dan angin, tapi tantangan utama adalah jaringan listrik yang belum memadai untuk mendukung lokasi pembangkit energi baru.

"Jaringan yang dulu dipasang tidak dirancang untuk menjemput tempat-tempat di mana energi baru terbarukan akan dibangun. Karena itu, kita dorong pembangunan jaringan ke depan," ujar dia.

Pemerintah juga menargetkan pengembangan 8.000 MW pembangkit listrik berbasis energi baru pada 2025, sebagai bagian dari upaya menuju bauran energi baru terbarukan sebesar 71 persen pada 2030.

Selain EBT, kebutuhan gas nasional juga diproyeksikan meningkat signifikan. Hingga 2030, kebutuhan gas untuk mendukung energi nasional diperkirakan mencapai 1.471 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Angka ini terus bertambah hingga diproyeksikan mencapai 2.659 BBTUD pada 2034.

"Dari 2025 hingga 2030, kebutuhan gas terus meningkat untuk mendukung energi baru terbarukan. Kenaikan ini akan terjadi di setiap regional," kata Bahlil.

(Dhera Arizona)

SHARE