ECONOMICS

Syahrul Yasin Limpo Laporkan Kinerja ke Jokowi, Begini Capaiannya

Iqbal Dwi Purnama 09/10/2023 17:58 WIB

Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mundur dari kursi Menteri Pertanian (Mentan). Dia pun memaparkan capaiannya selama empat tahun ke Presiden Jokowi.

Syahrul Yasin Limpo Laporkan Kinerja ke Jokowi, Begini Capaiannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mundur dari kursi Menteri Pertanian (Mentan). Dia juga telah berpamitan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Minggu (8/10/2023) malam.

Pada pertemuan singkat selama satu jam itu, Syahrul menyampaikan kinerjanya selama empat tahun menjabat sebagai Mentan, yaitu sejak 2019 hingga 2023.

Syahrul menyebut selama menjadi Mentan, telah terdapat sejumlah data dan perbaikan yang cukup mendasar di bidang Pertanian. Di tengah kondisi yang sulit saat pandemi, pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha sebagian besar negatif, hanya 3 sektor yang positif, yaitu: Pertanian (16,24%), Infokom (3,44%), dan Pengadaan Air (1,28%), sedangkan sisanya negatif (slide nomor 2).

Dia juga menyebut nilai ekspor pertanian meningkat tajam dari 2019 sampai dengan 2022, yaitu dari Rp390,16 triliun menjadi Rp658,18 triliun. Hal itu, lanjutnya, tentu punya dampak terhadap perekonomian nasional pada umumnya, maupun petani khususnya.

Sedangkan dari sisi serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor Pertanian dalam rentang 2020-2023, sampai dengan akhir Desember 2020 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp55,30 Triliun, sampai dengan akhir Desember 2021 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp85,62 triliun, kemudian sampai dengan akhir Desember 2022 mencapai 1,9 juta debitur dengan realisasi kredit Rp113,43 triliun.

"Produksi beras nasional pada tahun 2021 dan 2022 naik 0,18 juta ton, mencapai 31,54 juta ton pada tahun 2022," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10/2023).

Selain beras, SYL mengklaim produksi sejumlah komoditas pangan pokok pada rentan waktu 2019 - 2022 seperti jagung, cabe, bawang merah, daging ayam ras, dan telur juga mengalami peningkatan.

"Saya tidak ingin mengklaim semua kinerja tersebut hanya kinerja Saya. Tidak, sama sekali. Seluruh kinerja tersebut harus dilihat dari dua aspek. Pertama, itu adalah komitmen Bapak Presiden terhadap Pertanian di Indonesia dan Kedua, itu adalah kerja keras seluruh pejabat dan pegawai di Kementerian Pertanian RI. Saya hanya memfasilitasi dan memimpin para pejabat & pegawai tersebut bekerja sebaik-baiknya," ujarnya.

"Demikian, Saya sampaikan hal ini pada seluruh masyarakat Indonesia. Saya berharap semoga ke depan Pertanian Indonesia menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh Rakyat Indonesia. Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis," sambungnya.

(FRI)

SHARE