ECONOMICS

Syarat PCR dan Antigen Dihapus, ICMI: Kerugiannya Akan Berat Bagi Kita

Iqbal Dwi Purnama 08/03/2022 20:45 WIB

Langkah pemerintah dengan menghapus syarat Antigen dan PCR untuk melakukan perjalanan memang berdampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata.

Syarat PCR dan Antigen Dihapus, ICMI: Kerugiannya Akan Berat Bagi Kita. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Langkah pemerintah dengan menghapus syarat Antigen dan PCR untuk melakukan perjalanan memang berdampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata, namun ancaman kerugian justru mengintai dari balik keputusan tersebut.

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahar mengatakan hal tersebut akan menimbulkan peningkatan volume aktivitas masyarakat. Meski demikian menurut Azril hal tersebut justru rawan menimbulkan dampak jangka panjang.

"Kalau bagi pariwisata mereka senang, karena wisatanya akan tinggi, tapi dampaknya, kerugiannya akan berat bagi kita, akan ada cost yang lebih mahal," ujar Azril kepada MNC Portal, Selasa (8/3/2022).

Azril menjelaskan jika terjadi lonjakan kasus baru dengan adanya kebijakan tersebut maka yang paling terdampak adalah tenaga kesehatan dan ketersediaan fasilitas kesehatan yang dimiliki. Bahkan dampak lebih buruknya otomatis akan menyerahkan perekonomian nasional.

"Kesehatan kita kan faktor yang utama sebenarnya, kalau mau dihapus harusnya bertahap lah, ini terlalu berani, pengawasan yang ada saat ini saja masih lemah kok," sambung Azril.

Seperti diketahui pemerintah belum lama menghapuskan syarat karantina untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang datang ke Indonesia. Belum lama kebijakan tersebut diterapkan, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan untuk menghapuskan test PCR dan Antigen untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).

Azril melihat kedua kebijakan tersebut saling berkaitan erat dengan dua agenda besar pemerintah. Pertama Indonesia sedang menjadi Presidensi G20, yang mana bakal banyak menerima tamu dari luar negeri, dan kedua adalah penyelenggara MotoGP di Mandalika yang bakal di gelar dalam waktu dekat.

"Supaya banyak yang datang kesana, karena katanya gubernurnya juga kecewa, karena karcis belum laku, makanya penerbangan diperbanyak, penyeberangan juga, apalagi untuk nonton itu tidak ada lagi pcr dan Antigen kan," kata Azril.

Menurutnya ini merupakan salah satu keberanian pemerintah, tapi tidak konsisten terhadap keselamatan rakyat kita. "Jadi rakyat kita di uji coba hanya untuk meningkatkan, belum lagi untuk G20 untuk luar negeri datang," tutur Azril.

"Itu juga salah satu untuk mengangkat pariwisata kita, kalau ditanya itu Mandalika, iya," pungkasnya. (TYO)

SHARE