Tak Ada Pelebaran Jalan, Konektivitas Transportasi KCJB di KBB Terkendala
Pemda KBB meminta support dari pemerintah pusat dan provinsi untuk memperlebar sejumlah akses jalan di kawasan Stasiun Padalarang.
IDXChannel - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta support dari pemerintah pusat dan provinsi untuk memperlebar sejumlah akses jalan di kawasan Stasiun Padalarang. Hal tersebut sebagai upaya mendukung percepatan konektivitas Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berhenti di Stasiun Padalarang.
"Sesuai arahan dari Pa Luhut, bahwa akses menuju dan dari Stasiun KCJB di Padalarang harus lancar. Makanya kami mengusulkan agar ada pelebaran sejumlah akses jalan dan pembangunan flyover baru," kata Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Sabtu (10/12/2022).
Hengki menyebutkan beberapa akses jalan dari dan ke Stasiun Padalarang seperti Jalan Gedong Lima, Jalan Panaris, dan Jalan Underpass Padalarang-Cisarua. Ruas jalan itu sudah diusulkan agar dilebarkan karena kondisi jalan eksisting saat ini masih kecil. Untuk itu perlu ada pembebasan lahan yang dilakukan karena banyak terdapat permukiman.
Seperti di Jalan Gedong Lima nantinya akan dibangun juga terminal untuk moda transportasi publik. Untuk Jalan Panaris mendukung kendaraan yang akan masuk ke Tol Cipularang, sedangkan Jalan Underpass Padalarang-Cisarua sebagai daya dukung bagi penumpang KCJB dari Jakarta yang ingin wisata ke kawasan Lembang.
"Harapannya pemerintah pusat dan provinsi bisa membantu untuk pembebasan lahan dan pelebaran jalannya, untuk mendukung proyek strategis nasional ini," kata Hengki.
Dikatakannya, pemerintah pusat sudah menargetkan KCJB bisa beroperasi Juni 2023 sehingga infrastruktur pendukungnya harus cepat terealisasi. Apalagi ada kemungkinan pada saat beroperasi Juni 2023, Stasiun Padalarang menjadi pemberhentian akhir karena pembangunan Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung belum akan rampung.
Lebih lanjut dikatakannya, kehadiran KCJB akan memberikan manfaat bagi semua, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi. Mulai dari investasi, termasuk wilayah di sekitarnya bakal mengalami lonjakan harga, properti di sekitar Padalarang akan banyak diincar sehingga PAD-nya masuk ke KBB.
"Kami berupaya bagaimana menarik investasi dan mendapatkan PAD yang hasilnya dikembalikan kepada masyarakat untuk pembangunan. Jadi tujuannya bukan untuk kepentingan pemerintah, tapi kembali ke masyarakat lagi," pungkasnya.
(NDA)