ECONOMICS

Tak Gentar, RI Mau Nego Lagi Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat Jadi 3 Persen

Suparjo Ramalan 13/04/2023 00:05 WIB

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo: Upaya negosiasi masih dilakukan pemerintah. Harapnya, CDB menurunkan suku bunga menjadi 3%.

Tak Gentar, RI Mau Nego Lagi Bunga Pinjaman Proyek Kereta Cepat Jadi 3 Persen. (Foto MNC Media)

IDXChannel - China Development Bank (CDB) menetapkan interest rate atau tingkat suku bunga sebesar 3,4% atas pinjaman Rp8,3 triliun yang diajukan pemerintah Indonesia. Utang tersebut digunakan untuk membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, bunga pinjaman tersebut cukup tinggi, sehingga upaya negosiasi masih dilakukan pemerintah. Harapnya, CDB menurunkan suku bunga menjadi 3%. 

"Lagi nego, mereka terakhir masih di angka sekitar 3,4%, lagi kita nego dengan skema jaminannya. Kemarin mereka udah turunin di 3,4%, kita masih coba di 3%," ujar Tiko saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (12/4/2023). 

Tiko berharap dua minggu ke depan sudah ada keputusan CDB. Saat ini pemerintah melalui Kementerian BUMN tengah menyusun kontrak perjanjian kerja sama.

"Jadi nanti, mungkin harusnya dalam dua minggu kedepan moga-moga kita udah dapet lebih clear respons dari mereka, ini kita lagi mulai drafting perjanjiannya," ucap dia.

Pemerintah memang sudah mengajukan pinjaman senilai Rp8,3 triliun untuk menambal pembengkakan anggaran (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Total nilai pembengkakan biaya Kereta Cepat mencapai Rp18,2 triliun.

Namun hingga sekarang, CDB belum memenuhi komitmen untuk memberikan pinjamannya kepada Indonesia. Perkaranya belum ada kesepakatan nilai interest rate. 

Selain bersumber dari utang, anggaran proyek KCJB akan ditambal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022. Dari skema yang ditetapkan, 75% cost overrun ditutupi dengan pinjaman.

Sementara, 25% dari total cost overrun berasal dari anggaran konsorsium Indonesia, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium China Railway International Co. Ltd. Salah satunya, PMN senilai Rp3,2 triliun.

(YNA)

SHARE