Tak Hanya Delta, New York Kini Muncul Varian Baru "Lota"
Varian Delta masuk New York itu bulan lalu. Sekalipun jumlah kasus Covid naik, namun tidak separah tahun lalu.
IDXChannel – Varian Delta virus Covid-19 menjadi persoalan banyak negara belakangan ini. Tak terkecuali di Amerika Serikat. Varian yang pertama kali muncul di India itu juga telah menginfeksi penduduk New York.
Konsul Jenderal RI di New York Arifi Saiman menuturkan, selaind dianggap sebagai Ibu Kota Dunia, New York juga dicap ‘Ibu Kota Covid-19’ di AS. Ini karena kasus yang sempat melonjak tajam di kota ini.
Kasus Covid-19 varian Delta menjadi varian terbesar di New York, Amerika Serikat (AS) selain enam varian lain. Sementara itu New York sendiri juga memiliki varian sendiri yakni varian Iota.
"AS itu menghadapi sejumlah varian. Ada 7 varian (virus Covid), 5 di antaranya ada di New York. Dan NY ada varian tersendiri yaitu Iota," kata Arifi Saiman dalam webinar, Selasa (17/8/2021).
Saiman menuturkan, varian yang ditemukan telah menginfeksi warga AS mulai dari India (Delta), Ingris (Alpha), Brazil (Gammaa), varian Colombia, varian California, Afrika Selatan, kemudian Iota. Kendati demikian, kasus Covid-19 sekarang ini tidak sebesar ketika 2020.
Dari sejumlah varian yang terdeteksi di New York, terbanyak varian Delta. Setidaknya 83 persen ditemukan pasien terpapar varian ini.
"Varian Delta masuk New York itu bulan lalu. Sekalipun jumlah kasus Covid naik, namun tidak separah tahun lalu karena kenapa, karena vaksinasi terbukti cukup efektif menghadapi varian delta," tuturnya.
Dia menuturkan, data terbaru saat ini kasus Covid-19 di New York berada di angka 2,2 juta sementara secara nasional Amerika 37,5 juta. Kemudian pada kasus kematian di New York berada di angka 54.000 lebih dan di AS 737.000 lebih.
(SANDY)