Tak Hanya Vaksinasi, Dokter Sebut Lingkungan Juga Penting Cegah Penularan Covid-19
Secara umum masyarakat memahami hanya vaksinasi jadi upaya pencegahan penularan Covid-19.
IDXChannel - Secara umum masyarakat memahami hanya vaksinasi jadi upaya pencegahan penularan Covid-19. Namun masih ada faktor lain yang justru juga penting yaitu lingkungan.
Hal tersebut disampaikan oleh ahli kesehatan dr. Prasenohadi, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI, kalau lingkungan juga ikut berperan dalam pencegahan penularan Covid-19. Ditambah protokol kesehatan (Prokes) ikut berperan juga, sehingga memberikan double proteksi setelah vaksinasi.
"Jadi memang environment sangat penting, kalau lingkungan kita banyak menderita dan paparan atau terinfeksi lebih mudah terjadi. Maka dari itu tetap vaksinasi, menjaga protokol kesehatan dan ventilasi itulah menjadi hal yang sangat penting," kata dr. Prasenohadi, PhD, SpP(K), KIC Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI dan RSUP Persahabatan dalam Talkshow Perkembangan Gejala Subvarian BA.5 di Kanan YouTube BNPB Indonesia, Senin (29/8/2022)
Dalam momen tersebut, dipaparkan oleh Prof Tonny soal 3 faktor atau unsur virus bisa menyebar. Pertama ada agent yaitu virus Covid-19, kedua host atau manusia yang terinfeksi dan ketiga itu lingkungan atau enviroment.
Di mana meskipun seseorang telah divaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap hingga booster. Tidak menutup kemungkinan bisa terinfeksi atau terinfeksi kembali oleh Covid-19.
"Jadi kalau kita kembali pada prinsip dasar penyakit infeksi itu ada 3 komponen yang berpengaruh yaitu agent (penyebab pwnulara ya itu virus), kedua host (manusia) sebagai yang terinfeksi dan ketiga (environment) atau lingkungan. Ketiga ini sangat berpengaruh, meskipun sudah divaksin," ujar Prof.Dr.dr
Tonny Logo, DMM, Sp. PK(K), Guru Besar Departemen Patologi Klinik Univ. Kristen Krida Wacana atau Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia.
"Kalau misalnya contoh dia ada di kerumunan orang atau makan bersama atau berinteraksi disitulah ada (kesempatan tertular) bila ada yang positif," jelasnya.
(NDA)