ECONOMICS

Tak Perlu Menunggu 2040, RI Dinilai Bisa Jadi Negara Maju di 2030

Heri Purnomo 28/07/2023 02:00 WIB

Indonesia dinilai sudah dapat masuk menjadi tujuh negara ekonomi terbesar di dunia pada 2030. 

Tak Perlu Menunggu 2040, RI Dinilai Bisa Jadi Negara Maju di 2030. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah Indonesia memiliki ambisi Indonesia masuk dalam lima negara ekonomi terbesar di dunia pada 2040. Hal tersebut lantaran bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

Namun, tak perlu menunggu sampai 2040. Indonesia dinilai sudah dapat masuk menjadi tujuh negara ekonomi terbesar di dunia pada 2030

Hal tersebut diungkapkan Yayasan Pijar Masa Depan (Pijar Foundation). 

Sama halnya dengan laporan McKinsey & Co yang berjudul The Archipelago Economy: unleashing Indonesia’s potential pada September 2012, Indonesia disebut berpotensi menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia, serta memiliki potensi pasar senilai USD1,8 triliun pada sektor layanan konsumen, agrikultur dan perikanan, sumber daya, serta pendidikan.

Executive Director Pijar Foundation Ferro Ferizka mengatakan milestone pada 2030 tak kalah besar. Ibarat naik kereta, jika terlambat maka Indonesian akan jauh untuk mengejarnya.

"Ini ada milestone yang lebih dekat yakni tahun 2030 dan itu harusnya Indonesia menjadi tujuh negara besar dunia dan itu harusnya Indonesia sudah menuju jadi negara maju," kata Ferro dalam Media Gathering di Rumah Wijaya, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dia mengingatkan saat ini masih banyak jumlah usia produktif yang bisa dimanfaatkan talentanya. Namun,mereka akan menua dan menurun produktivitasnya jika diberdayakan.

Fero mengatakan bahwa Pijar Foundation mempunyai cita-cita untuk turut mewujudkan masa keemasan tersebut. Salah satunya melalui tiga pilar utama kami yaitu inovasi, talenta, dan kebijakan.

Ketiganya tidak bisa terlepas satu sama lain dan harus bergerak bersama serta selaras untuk mencapai Indonesia maju. Selain itu, dia juga mengatakan pentingnya kolaborasi yang akan menjadi kunci keberhasilan dari tiga pilar tersebut.

Oleh karenanya, Fero mengatakan bahwa perlu juga adanya perubahan cara bertindak dan juga aturan yang berlaku saat ini untuk mengikuti perkembangan zaman.

"Kita harus bikin aturan baru. Nah aturan baru inilah yang kita bikin bersama-sama, dari pemerintah, swasta dan juga pihak lainnya," katanya.

"Kami tidak mungkin melakukan ini sendiri karena kami tahu Indonesia tidak kekurangan orang pintar dengan ide-idenya. Pijar hadir sebagai katalis kolaborasi dengan memfasilitasi akselerasi kualitas masyarakat Indonesia," pungkas dia. (NIA)

SHARE