Tambal Lubang Fiskal 50 Miliar Poundsterling, Rishi Sunak Siap Naikkan Pajak
Baik Sunak dan Menteri Keuangan dilaporkan setuju bahwa keputusan sulit perlu diambil karena besarnya pukulan terhadap keuangan publik.
IDXChannel - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak disebut tengah mempersiapkan kenaikan pajak sebagai upaya untuk menambal lubang fiskal 50 miliar poundsterling imbas kebijakan yang ditinggalkan PM sebelumnya, Liz Truss.
Melansir The Guardian, Selasa (1/11/2022), baik Sunak dan Menteri Keuangan dilaporkan setuju bahwa keputusan sulit perlu diambil karena besarnya pukulan terhadap keuangan publik.
Kenaikan pajak pendapatan dan kontribusi asuransi nasional sepertinya akan diberlakukan beberapa tahun ke depan dengan memperpanjang pembekuan tunjangan dan ambang batas pajak pribadi.
"Ini akan menjadi bantalan," kata sumber dari Departemen Keuangan negara itu.
"Setiap orang perlu berkontribusi lebih banyak dalam pajak jika kita ingin mempertahankan layanan publik," imbuh sumber tersebut.
"Setelah meminjam ratusan miliar pound akibat Covid-19 dan menerapkan dukungan tagihan energi besar-besaran, kami tidak akan dapat mengisi lubang hitam fiskal melalui pemotongan pengeluaran saja," paparnya.
Menteri Keuangan Jeremy Hunt dilaporkan ingin menerapkan pembagian yang atas kenaikan pajak 50% dan pemotongan pengeluaran 50%. Artinya, 25 miliar poundsterling kenaikan untuk pembayar pajak.
Terlepas darikeputusan yang sulit itu, sumber tersebut menegaskan baik Sunak maupun Hunt menyatakan komitmen mereka untuk melindungi kaum yang paling rentan.
Kanselir baru itu diharapkan menyampaikan pernyataannya pada 17 November, setelah Downing Street menunda pengumumannya di perayaan Halloween.
Layanan publik di Inggris sudah menghadapi tekanan fiskal, di mana dewan telah memangkas layanan demi menutup kekurangan anggaran 3,2 miliar poundsterling tahun depan. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro