ECONOMICS

Tampil Cantik dan Harus Berdiri Berjam-jam, Berapa Penghasilan SPG di IIMS 2022?

Siska Permata Sari 05/04/2022 12:08 WIB

hadirnya deretan Sales Promotion Girl (SPG) juga merupakan hal tak terpisahkan dari sebuah ajang pameran otomotif.

Tampil Cantik dan Harus Berdiri Berjam-jam, Berapa Penghasilan SPG di IIMS 2022?

IDXChannel - Pameran otomotif tahunan, Indonesia International Motor Show (IIMS) kembali hadir menyapa masyarakat dan menyemarakkan lagi industri otomotif Tanah Air. Berbagai jenis kendaraan terbaru dari sejumlah pabrikan dalam dan luar negeri dipajang dan dipasarkan, dan sejauh ini mendapatkan respon positif dari publik.

Tak hanya deretan mobil dan motor keluaran terbaru, hadirnya deretan Sales Promotion Girl (SPG) juga merupakan hal tak terpisahkan dari sebuah ajang pameran otomotif. Tak hanya bermodal cantik, sosok SPG juga dituntut untuk menguasai segala informasi tentang produk-produk yang dijual di gerai tempatnya bertugas.

Tidak sekadar menjadi ‘pemanis’ di ajang IIMS 2022, keberadaan SPG, usher, hingga Business Consultant atau Sales Promotor juga menjadi faktor pendukung agar penjualan produk otoomotif bisa lebih maksimal. Demi menjalankan tugasnya tersebut, mereka bahkan harus berdiri berjam-jam, menahan lelah, namun pada saat yang sama tetap dituntut komunikatif agar calon pembeli merasa nyaman bertanya-tanya tentang produk yang menarik minatnya.

Nah dengan tugas yang tentunya cukup berat tersebut, berapa sih penghasilan seorang SPG dalam ajang IIMS 2022?

Salah satu Usher di booth Wuling, Angela, mengatakan, jika pemasukannya sebagai seorang Usher dibayar per hari. “Kalau aku, long shift di sini, (kerjanya) dari buka (pameran) sampai tutup. Kisarannya, biasanya kalau di otomotif itu di atas Rp1 (juta) (per hari),” ujar Angela, saat ditemui di booth Wuling, Senin (4/4/2022).

Perempuan 21 tahun mengatakan, pemasukan setiap usher maupun SPG dapat berbeda-beda, tergantung agensinya dan perusahaan yang memakai jasa mereka. “Kira-kita hampir sama, di atas satu (Rp1 juta). Kalau satu shift, mungkin ada yang di bawah satu (Rp 1 juta), tergantung,” ujarnya.

Pengalaman Angela, berbeda dengan Ranti, salah satu Sales Promotor di booth BMW. Dia mengatakan, pemasukannya tidak didapatkan per hari, melainkan satu bulan sekali. Selain itu, penghasilannya juga tidak menentu setiap bulan, tergantung dengan hasil penjualan.

“Kalau kita dari perusahaan, ada tandatangan kontrak, jadinya (pemasukan itu) per bulan. Untuk berapanya, di dunia sales itu enggak ada yang tetap. Makin banyak jualan, makin banyak pemasukannya,” kata Ranti. (TSA)

SHARE