ECONOMICS

Tanggulangi Krisis Iklim, Menko Luhut: Pemerintah Akan Restorasi Kelautan

Azhfar Muhammad 03/02/2022 10:41 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menilai restorasi kelautan merupakan hal yang penting sebagai langkah menanggulangi krisis iklim.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menilai restorasi kelautan merupakan hal penting sebagai langkah menanggulangi krisis iklim. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menilai restorasi kelautan merupakan hal yang penting sebagai langkah menanggulangi krisis iklim. 

Menko Luhut mengatakan Pemerintah Indonesia akan menyusun kebijakan yang berkelanjutan terkait program penangkapan ikan demi terjaganya ocean health di masa depan. 

“Program ini merupakan perkembangan dari sektor kelautan dan perikanan yang berlandaskan inovasi dan teknologi menuju ekonomi biru yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Kamis (3/2/2022). 

Pemerintah, telah menetapkan sejumlah wilayah tertentu sebagai area penangkapan ikan dengan menerapkan kuota penangkapan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian spesies perikanan wilayah tersebut. 

“Kepada warga lokal di area tersebut, kami terapkan payment for ecosystem services (PES) sebagai bentuk insentif bagi mereka yang telah mengelola dan menjaga kelestarian area konservasi," ujarnya.

Sementara pada sektor aquaculture, Menko Luhut mengatakan bahwa instalasi pengelolaan limbah memegang peranan dalam menekan limbah yang berasal dari tambak udang. 

“Untuk meningkatkan pendapatan petambak udang, kami membangun kampung atau desa perikanan tangkap disejumlah wilayah di Indonesia dengan kearifan lokal yang tetap terjaga,” terangnya.

Menko Luhut juga menekankan pentingnya peran laut dalam mitigasi perubahan iklim. Dia menyatakan komitmen nationally determined contribution (NDC) Indonesia terhadap perubahan iklim. 

“Bagian dari komitmen kami adalah meningkatkan ketahanan area pesisir. Pada tahun ini kami akan melanjutkan program restorasi terumbu karang pada 9 lokasi seluas total 500 hektar, termasuk pada lokasi konservasi dan area destinasi pariwisata,” terang Menko Luhut. 

Selain itu, Menko Luhut mengatakan, pemerintah juga akan merehabilitasi 600 ribu hektar hutan mangrove yang ditargetkan selesai pada 2024. 

“Nilai Indeks Kesehatan Laut Indonesia sebesar 76,76. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya dan melampaui target yang telah ditetapkan.Peningkatan tersebut adalah indikasi kesuksesan program yang telah dijalankan,” pungkasnya.  (TIA)

SHARE