ECONOMICS

Target 180 Ribu Barel Minyak per Hari, Pertamina Hulu Rokan Bakal Bor 500 Sumur di 2022

Oktiani Endarwati 08/12/2021 11:50 WIB

Pertamina PHR akan melakukan tajak pemboran sebanyak 500 unit sumur, 20 rig pemboran, dan 40 rig WOWS pada 2022.

Target 180 Ribu Barel Minyak per Hari, Pertamina Hulu Rokan Bakal Bor 500 Sumur di 2022 (Dok.MNC Media)

IDXChannel- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan melakukan tajak pemboran sebanyak 500 unit sumur, 20 rig pemboran, dan 40 rig WOWS pada 2022. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan target produksi minyak sebesar 180.000 barel per hari.

Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan, sejak alih kelola ke Pertamina pada Agustus 2021, produksi Blok Rokan terus mengalami peningkatan. Pada Agustus, rata-rata produksi mencapai 158.000-159.000 barel per hari dan posisi pada November sudah meningkat menjadi 162.000 barel per hari.

"Artinya, kita tidak hanya mampu menahan penurunan natural decline, tapi kita mampu meningkatkan produksi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021).

Menurut Jaffee, kegiatan pemboran pada 2021 ini mencapai di atas target yang ditetapkan. Dari rencana awal melakukan tajak sumur pemboran sebanyak 44 sumur sampai saat ini sudah terealisasi 114 sumur, lalu untuk rig pemboran dari rencana 9 rig, tercapai 17 rig dan rig WOWS dari 25 terealisasi 29 rig.

"Pada tahun ini, kami berhasil membor 1 sumur setiap harinya dengan biaya lebih efisien 10%," katanya.

Selanjutnya, untuk tahun depan, lanjut, pihaknya akan lebih agresif lagi melakukan pemboran. Pada 2022, PHR berencana melakukan tajak pemboran sebanyak 500 unit sumur, 20 rig pemboran, dan 40 rig WOWS untuk mencapai rata-rata produksi 180.000 barel per hari.

Jaffee menambahkan pihaknya akan terus melakukan steam flood dan chemical enhance oil recovery (CEOR) untuk meningkatkan produksi di Blok Rokan. Di sisi lain, pihaknya juga berencana memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Blok Rokan dalam upaya mendukung transisi energi.

"Kami berkomitmen terus meningkatkan produksi dan investasi, sehingga akan berdampak kepada Provinsi Riau dan masyarakatnya," jelasnya. 

(IND) 

SHARE