Target 500 Ribu Eksportir Baru, Cek Strategi Teten Tingkatkan Ekspor
Menurut Teten, kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing UKM dengan adanya pendampingan yang komprehensif melalui pelatihan ekspor.
IDXChannel - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengapresiasi program kolaborasi akselerasi untuk mencetak 500.000 eksportir baru bersama dengan pemangku kepentingan terkait seperti Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Indonesia E-Commerce Association (idEA), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Sekolah Ekspor, hingga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menurut Teten, kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing UKM dengan adanya pendampingan yang komprehensif melalui pelatihan ekspor, fasilitasi kemitraan, serta promosi online dan offline.
Untuk mewujudkan akselerasi peningkatan ekspor nasional maka diperlukan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dengan berbagai pihak.
"Saya meyakini, bersama-sama kita mampu meningkatkan daya saing UMKM untuk menembus pasar internasional," ujarnya pada acara Peresmian Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500.000 Eksportir Baru di 2030, Rabu (17/2/2021).
Disisi lain, guna meningkatkan kapasitas UMKM dalam ekspor nasional, tahun ini pihaknya melakukan beberapa inisiatif diantaranya mendorong UMKM masuk ke sektor formal, upaya pengelolaan UMKM berkoperasi/ berkelompok dalam skala ekonomis, serta mengembangkan UMKM berbasis komoditi unggulan.
"Dengan begitu UMKM lebih mudah masuk ke dalam rantai nilai global, termasuk dengan peningkatan jumlah UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital," tuturnya.
Pemerintah juga mempermudah para eksportir dalam mengakses layanan perizinan ekspor dan impor barang, menyediakan informasi mengenai kesempatan pasar, regulasi pajak keluar, serta regulasi negara yang akan dituju, melalui INSW mobile Kemenkeu.
"Berbagai kemudahan juga diberikan kepada UMKM, melalui amanat UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020," ungkap Teten. (sandy)