ECONOMICS

Target Beroperasi 2024, PLTA Asahan 3 Tingkatkan Bauran EBT dan Kelistrikan di Sumut

Oktiani Endarwati 18/11/2021 10:28 WIB

Pemerintah bersama PT PLN telah meluncurkan RUPTL 2021-2030, dengan rencana penambahan pembangkit listrik 40,6GW sampai dengan tahun 2030.

Target Beroperasi 2024, PLTA Asahan 3 Tingkatkan Bauran EBT dan Kelistrikan di Sumut (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Pembangunan PLTA Asahan 3 yang ditargetkan beroperasi pada 2024 dinilai dapat meningkatkan bauran energi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara.  

Untuk itu diperlukan sinergitas BUMN antara PT PLN (Persero) dan PT Inalum agar pembangunan proyek PLTA Asahan 3 dapat selesai sesuai target. 

"Pembangunan PLTA Asahan 3 dengan kapasitas terpasang sebesar 184MW akan meningkatkan bauran energi pembangkit EBT sebesar 3,3%," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dikutip dari laman Ditjen Gatrik, Kamis (18/11/2021). 

Beroperasinya PLTA Asahan 3 akan meningkatkan reserve margin di Sumatera Utara sebesar 4,58% sehingga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara dan mengejar target RUPTL untuk pemenuhan reserve margin sebesar 35%-40%. 

Lebih lanjut, beroperasinya PLTA Asahan 3 akan menurunkan biaya produksi listrik PLN di Sumatera Utara yang semula sebesar Rp1.593/kWh menjadi Rp1.521/kWh. Hal ini berpotensi meringankan beban PLN secara korporat dalam biaya penyediaan listrik dengan penghematan sebesar Rp1,9 triliun per tahun. 

"Hal ini penting karena ujung-ujungnya ke subsidi. Apabila BPP turun, maka APBN akan turun," ungkap Rida. 

Rida menuturkan, Indonesia saat ini sedang memasuki fase transisi energi sehingga strategi mengurangi penggunaan energi fosil pada seluruh sektor energi sangat penting dilakukan. Pada COP26 di Glasgow, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi Net Zero Emission dunia. 

Pemerintah bersama PT PLN telah meluncurkan RUPTL 2021-2030, dengan rencana penambahan pembangkit listrik 40,6GW sampai dengan tahun 2030. 

"Ini menjadikan RUPTL ini sebagai RUPTL hijau sebagai dasar mencapai Zero Carbon 2060," ungkap Rida. 

(SANDY)

SHARE