Targetkan Emisi Turun 50 Persen di 2030, Ini yang Dilakukan Nestlé Indonesia
Nestlé menargetkan pengurangan emisi hingga 50 persen di 2030 sebagai upaya mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2050.
IDXChannel - Nestlé menargetkan pengurangan emisi hingga 50 persen di 2030 sebagai upaya mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2050.
Director of Communications Nestlé Zone AOA Cristina Macina mengatakan, langkah konkret perusahaan mencapai NZE dilakukan dengan membangun lebih dari 8.700 digester biogas bagi peternak sapi perah rakyat, serta dukungan terhadap pengembangan 15 TPS3R di Karawang yang melayani lebih dari 6.900 rumah tangga dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, kata dia, Nestlé juga membangun boiler biomassa berbahan bakar sekam padi untuk menghasilkan energi terbarukan, serta menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) guna memperkuat ketahanan sumber daya alam dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
"Indonesia berperan sangat strategis dalam mewujudkan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan inovasi. Melalui kolaborasi dengan peternak sapi perah rakyat dan petani kopi rakyat serta berbagai inisiatif dan program Creating Shared Value, Nestlé Indonesia menunjukkan bagaimana nilai-nilai global dapat diwujudkan secara lokal,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (26/11/2025).
Dia menuturkan, Nestlé juga berfokus pada pengembangan peternakan sapi perah rakyat berkelanjutan di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hingga kini, Nestle telah bermitra dengan lebih dari 14 ribu peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur.
Melalui program pendampingan berkelanjutan, perusahaan menyediakan akses terhadap informasi, pembiayaan, dan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas susu.
Sementara itu, Director of Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menegaskan, Nestlé juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui inisiatif Creating Shared Value.
"Seperti halnya di negara lain, berbagai inisiatif utama seperti keberlanjutan, pemberdayaan perempuan, serta keragaman dan inklusi juga diterapkan di Indonesia,” kata dia.
Ke depan, kata Sufintri, Nestlé Indonesia akan terus berkolaborasi dengan pemerintah, mitra bisnis, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa perubahan besar berawal dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Melalui berbagai inisiatif seperti pertanian regeneratif, penggunaan energi terbarukan, serta pemberdayaan perempuan baik di kantor maupun di komunitas petani dan produsen, kami ingin memastikan kontribusi nyata dari Indonesia untuk dunia,” ujarnya.
(Dhera Arizona)