Targetkan Perluasan Pasar, Krakatau International Port Siap Jadi Pelabuhan Hub Internasional
Rebranding dilakukan dari yang sebelumnya bernama Cigading Port menjadi Krakatau International Port adalah dikarenakan repositioning.
IDXChannel - PT Krakatau Bandar Samudera merupakan salah satu entitas usaha PT Krakatau Steel Tbk, yang bergerak di bidang jasa pengelolaan pelabuhan, kini tengah melakukan rebranding Cigading Port menjadi Krakatau International Port.
Mengutip program Market Review IDX Channel, Jumat (3/9/2021), hal tersebut untuk menargetkan pasar yang lebih luas, diferensiasi dengan kompetitor, serta menciptakan persepsi baru bahwa Krakatau International Port, merupakan pelabuhan umum yang siap melayani siapa saja.
CEO Krakatau International Port, Akbar Djohan menyebutkan, rebranding dilakukan dari yang sebelumnya bernama Cigading Port menjadi Krakatau International Port adalah dikarenakan repositioning. Dimana perusahaan sejak 2016 sudah memiliki izin badan usaha pelabuhan, sedangkan pelayanan untuk umum dapat dilakukan.
“Sebelum ini memang, persepsi masyarakat khususnya dunia logistik dan dunia port, KIP ini hanya jadi khusus melayani argo atau barang barang Krakatau Steel Grup,” ungkap Akbar dalam wawancaranya, Kamis (3/9/2021).
Selain itu, sebagai pelabuhan curah kering dan terdalam di Indonesia, Krakatau International Port siap menjadi pelabuhan hub internasional yang bisa memaksimalkan potensi rute-rute yang melalui wilayah Indonesia dengan menggunakan smart port system melalui aplikasi Kipos.
Dengan penggunaan smart port, pelabuhan Krakatau International Port yang ditopang teknologi digital, akan memberikan efisiensi tinggi, kompetitif, bernilai tambah bagi masyarakat sekitar, otomatisasi di segala bidang, dan pada akhirnya pelabuhan akan meningkatkan aspek ramah lingkungan, standar keselamatan dan keamanan yang semakin baik, serta produktivitas meningkat. (NDA)