Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Mahal, Begini Tanggapan Anak Usaha Pelindo
Pelindo Solusi Logistik buka suara terkait keberatan pelaku usaha mengenai tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dianggap terlalu tinggi.
IDXChannel – Anak usaha Pelindo, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), buka suara terkait keberatan pelaku usaha mengenai tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dianggap terlalu tinggi.
SPSL pun membuka ruang dialog dengan pelaku industri logistik untuk mendengarkan masukan dan mencari solusi terbaik.
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah, khususnya dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memastikan kebijakan tarif yang diterapkan mendukung efisiensi dan keberlanjutan sektor logistik di Indonesia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan penetapan tarif tol sepenuhnya menjadi kewenangan BPJT yang didasari oleh kajian komprehensif, yang meliputi faktor-faktor seperti biaya pembangunan, pemeliharaan, serta dampak terhadap sektor terkait.
Meski begitu, Joko menegaskan SPSL tetap membuka ruang dialog untuk mendengarkan masukan lebih lanjut dari pelaku usaha.
“Kami ingin memastikan kebijakan ini tidak hanya berfokus pada aspek biaya, namun juga pada keberlanjutan sektor logistik secara keseluruhan," ujar Joko saat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
Di lain sisi, Pelindo Solusi Logistik juga membidik investor strategis terkait rencana pelepasan alias divestasi 65 persen saham di ruas JTCC
Joko menyebut perusahaan sudah melakukan due diligence atau uji tuntas dengan beberapa mitra strategis, sekalipun negosiasi berujung gagal. Karena itu, perusahaan masih membuka diri terhadap mitra lain, termasuk investor dalam negeri.
“Proses divestasi tetap kita open, jadi dari yang sebelumnya belum berhasil. Ada beberapa calon investor yang sudah ngobrol dengan kita dan melakukan proses due diligence,” ujarnya.
Struktur kepemilikan saham JTCC dipegang 100 persen oleh Pelindo melalui SPSL. Sedangkan pengelola Tol Cibitung-Cilincing adalah PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP Tollways) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
(Febrina Ratna)