Tekan Impor, Ombudsman RI Sarankan Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Vietnam hingga Australia
Pernyataan ini menyusul permintaan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, agar Bulog mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja.
IDXChannel - Ombudsman RI menyarankan Perum Bulog untuk mengakuisisi perusahaan beras di sejumlah negara, seperti Vietnam, Thailand, hingga Australia. Langkah ini dinilai dapat menghentikan impor beras ke Tanah Air.
Pernyataan ini menyusul permintaan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, agar Bulog mengakuisisi perusahaan beras di Kamboja.
Yeka setuju dengan arahan Luhut, di mana akuisisi akan menjadi terobosan baru jika langkahnya bisa direalisasikan.
"Itu terobosan yang sangat bagus. Kalau perlu Bulog itu mengakuisisi lahan-lahan di Vietnam, di Thailand, di Australia sehingga kita tidak impor, tetapi itu kita laksanakan buat negara kita sendiri," kata Yeka usai konferensi pers, Jumat (14/6/2024).
Yeka Hendra Fatika mengatakan, investasi lahan di dalam negeri cukup mahal nilainya. Sehingga, BUMN pangan itu perlu mengambil alih lahan milik perusahaan asing.
Bila aksi korporasi berhasil, Bulog bisa memperluas cakupan bisnisnya hingga ke taraf global, terutama menanam padi di negara lain.
Yeka mencatat, harga lahan yang dikuasai pemerintah Kamboja, Vietnam, dan Thailand, masih cukup murah. Bahkan, komponen produksinya lebih terjangkau sehingga memungkinkan Bulog untuk berinvestasi.
"Jadi Bulog itu berasnya bisa ditanam oleh petani di Vietnam atau Thailand, Kamboja. Lahan masih murah, dikuasai oleh negara, jadi biaya produksi jauh lebih murah dari yang ada di kita," kata dia.
(NIA)