ECONOMICS

Tekan Kontraksi Keuangan, Berikut Strategi Angkasa Pura II Bertahan di Masa Pandemi

Suparjo Ramalan 16/12/2021 10:35 WIB

PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah strategi untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Tekan Kontraksi Keuangan, Berikut Strategi Angkasa Pura II Bertahan di Masa Pandemi (Dok.MNC Media)

IDXChannel - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah strategi untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Strategi tersebut untuk menekan adanya kontraksi keuangan perseroan. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP II, Wiweko Probojakti menyebut dalam mengelola 20 bandara di Indonesia, pihaknya menjalankan strategi business survival dengan memperketat cost leadership (mengukur hasil yang didapat dengan biaya yang dikeluarkan) dalam setiap program, serta cash flow management (pengaturan arus keluar-masuk kas) secara efisien.  

Sebagai upaya meningkatkan cost leadership dan cash flow management di tengah pandemi, kata Wiweko, AP II mengimplementasikan skema supplier financing guna menjaga pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang dinilai penting untuk mendukung operasional bandara dan pemulihan ekonomi nasional. 

Perseroan juga tercatat telah menandatangani skema supplier financing bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk, untuk pembiayaan 4 pekerjaan dengan nilai maksimal Rp400 miliar.

Keempat pekerjaan itu adalah pembangunan hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi, dan perluasan gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

"Supplier Financing ini adalah salah satu opsi pendanaan yang prosesnya  sederhana dan bunga yang kompetitif, karena ada kepentingan 3 pihak di sana yakni AP II selaku pemberi pekerjaan, lalu WIKA sebagai kontraktor (supplier) dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan yang melakukan pembiayaan sehingga ini bisa mewujudkan cost leadership,” ujar Wiweko, dikutip Kamis (16/12/2021).

Dia menjelaskan melalui opsi supplier financing ini, bank akan membayarkan terlebih dahulu tagihan dari kontraktor. Skema ini akan membuat AP II bisa lebih efisien dalam mengatur cash flow. 

Opsi supplier financing juga memastikan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat tetap berjalan. 

(IND) 

SHARE