Tekan Stunting, Menko PMK Minta Daerah Penuhi USG di Puskesmas - Posyandu
enteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong Kepala Daerah untuk memenuhi ketersediaan USG.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong Kepala Daerah untuk memenuhi ketersediaan USG dan alat ukur bayi di Puskesmas dan Posyandu.
Muhadjir mengatakan, ketersediaan alat USG di Puskesmas dan alat ukur bayi di Posyandu menjadi penting dalam penanganan stunting. Hal itu diungkapkannya pada Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Dalam laporan yang diterima, Muhadjir mengatakan masih banyak puskesmas dan posyandu yang belum memiliki kelengkapan alat-alat standar penanganan stunting.
“Saya mohon dari Kemenko PMK dengan Kemenkes berkoordinasi untuk pengadaan USG di Puskesmas dan juga alat ukur panjang badan bayi di Posyandu. Diusahakan alat ini di 6 Kabupaten/Kota bisa terpenuhi. Selain itu juga perlu ada kader-kader penanganan stunting di sini,” kata Muhadjir dalam keterangan resminya, Jumat (20/1/2023).
Muhadjir juga menyampaikan, perlu ada kader-kader penanganan stunting yang terlatih dalam mengukur gizi dan panjang badan bayi. Kemudian juga perlu dikuatkan intervensi sensitif dan spesifik tiap daerah. Kemudian juga untuk kemiskinan ekstrem, Kementerian PUPR juga akan mengoptimalkan perbaikan sarana sanitasi di daerah.
Sementara itu, Muhadjir mengungkapkan penghapusan miskin ekstrem di 6 Kabupaten/Kota ini sudah berjalan baik. Menurutnya, dari data di 6 Kabupaten/Kota, jumlah stuntingnya telah terbukti mengalami penurunan.
“Kondisinya sudah lumayan bagus. Saya sangat memberikan penghargaan tinggi. Sudah banyak inovasi yang dilakukan untuk menurunkan stunting dan penghapusan miskin ekstrem,” tandasnya.
(SLF)