ECONOMICS

Teknologi AI Diklaim Tingkatkan Jumlah Penumpang Transjakarta

Tangguh Yudha 09/07/2025 20:59 WIB

Teknologi artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan diklaim meningkatkan optimalisasi layanan ke penumpang.

Teknologi AI Diklaim Tingkatkan Jumlah Penumpang Transjakarta. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Teknologi artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan diklaim meningkatkan optimalisasi layanan ke penumpang. Director of Innovation Technology & Service Transjakarta, Rama Raditya, mengatakan berkat hal tersebut, penumpang harian meningkat dari sekitar satu juta menjadi 1,6 juta orang per hari.

"Di Transjakarta saat ini, kami mengoperasikan 5.200 bus, bekerja sama dengan 22 operator. Dari jumlah itu, sekitar 900 bus kami operasikan sendiri," katanya dalam acara World AI Show 2025 pada Rabu (9/7/2025).

Peningkatan jumlah penumpang tak lepas dari dua platform digital utama yang dikembangkan Transjakarta. Pertama adalah sistem manajemen operasional bus berbasis AI, dan yang kedua adalah aplikasi mobile untuk masyarakat.

"Saat ini aplikasinya telah diunduh oleh sekitar satu juta pengguna. Lewat aplikasi tersebut, pengguna bisa melihat pelacakan bus secara real-time, estimasi waktu kedatangan, dan merencanakan perjalanan," kata Rama.

Sementara itu, sistem manajemen bus yang ada di pusat komando, kata Rama juga menggunakan teknologi computer vision untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi. Teknologi ini mampu mendeteksi berbagai perilaku pengemudi seperti kelelahan, tidak mengenakan sabuk pengaman, atau merokok selama berkendara.

Peringatan otomatis kemudian dikirimkan ke pusat komando untuk dipantau dan digunakan dalam sistem pemeringkatan kinerja pengemudi.


"Ini bukan hanya untuk pemantauan, tapi juga perencanaan. Pengemudi yang paling tidak disiplin bisa diidentifikasi, begitu pula yang memiliki performa terbaik," kata dia.

Tak hanya itu, AI juga digunakan untuk menghitung jumlah penumpang di setiap terminal dan dalam bus melalui data historis. Data tersebut kemudian dimanfaatkan oleh mesin rekomendasi untuk menjadwalkan operasional bus secara otomatis.

Hasil penjadwalan ini kemudian langsung dikirimkan ke unit onboard (OBU) di masing-masing bus.

"Jadi berdasarkan itu, semuanya jauh lebih efisien. Dengan cara itu, kami berhasil mengurangi dan berpotensi mengurangi lebih jauh subsidi yang diberikan oleh pemerintah Jakarta, karena Jakarta pada dasarnya dimiliki oleh pemerintah Jakarta. Dengan cara itu, ada efisiensi bus yang sangat besar yang berhasil kami kurangi dengan menggunakan AI," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE