ECONOMICS

Telin Integrasikan CLS Minahasa, Tingkatkan Konektivitas RI ke Asia Pasifik

Yanto Kusdiantono 22/07/2025 13:20 WIB

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha Telkom mengintegrasikan Cable Landing Station (CLS) terbaru yang berlokasi di Kalasey, Minahasa.

Telin Integrasikan CLS Minahasa, Tingkatkan Konektivitas RI ke Asia Pasifik (Foto: dok Telkom)

IDXChannel - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengintegrasikan Cable Landing Station (CLS) terbaru yang berlokasi di Kalasey, Minahasa. 

Ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam memperkuat konektivitas internasional, serta infrastruktur digital Indonesia dengan berfokus pada wilayah Indonesia Timur.

CLS Manado-Minahasa merupakan bagian dari Bifrost Cable System, proyek kabel bawah laut internasional yang dikembangkan melalui kolaborasi antara Telin, Keppel, dan Meta. 

Sistem ini menghubungkan Asia Tenggara langsung dengan Amerika Utara melalui jalur laut strategis, seperti Laut Jawa dan Laut Sulawesi, sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem trafik data global.

Sejak pengumuman kick off Bifrost Cable System pada 2021, Telin telah melakukan serangkaian tahapan penting, yakni pemilihan lokasi CLS Manado-Minahasa, pelaksanaan peletakan batu pertama pada Oktober 2024, serta penyelesaian konstruksi dan pendaratan kabel pada awal tahun 2025. 

Setelah kabel berhasil mendarat di CLS Jakarta tahun lalu dan Minahasa di awal tahun 2025, saat ini CLS Manado-Minahasa telah selesai diaktifkan dan terintegrasi ke dalam jaringan Telkom. 

Fasilitas ini siap mendukung pengembangan konektivitas berkapasitas tinggi dan sistem kabel internasional yang terus bertambah.

"Dengan akses langsung lintas Pasifik melalui Bifrost dan kesiapan untuk kabel-kabel internasional berikutnya, kami membangun fondasi kuat bagi konektivitas, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata 
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir dalam keterangannya Selasa (22/7/2025).

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba menambahkan, CLS Manado-Minahasa bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan pintu gerbang penting bagi Indonesia untuk mengambil peran sentral di era digital. 

"Dengan mendukung Bifrost dan sistem kabel lainnya di masa depan, kami menghadirkan konektivitas yang lebih luas, mendorong inovasi, dan membuka peluang ekonomi di kawasan Asia Pasifik," tutur dia.

Dengan infrastruktur memadai yang scalable, CLS Manado-Minahasa dirancang untuk mendukung beberapa sistem kabel bawah laut sekaligus.

Fasilitas ini telah dilengkapi dengan Beach Man Hole (BMH) serta jaringan fronthaul yang andal, menjadikannya titik pendaratan ideal untuk sistem kabel bawah laut dan platform digital masa depan.

(DESI ANGRIANI)

SHARE