Temui FAO, Menteri PUPR Sebut 15 Danau Rusak Akibat Penggunaan Pupuk Pertanian
Basuki bertemu langsung dengan Director Land and Water Division Food and Agriculture Organization (FAO), Lifeng Li.
IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengadakan pertemuan bilateral dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Bali Nusa Dua Convention Center.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki bertemu langsung dengan Director Land and Water Division Food and Agriculture Organization (FAO), Lifeng Li.
Dalam perbincangan, Basuki menceritakan di Indonesia setidaknya ada 15 danau masuk kategori kritis yang salah satunya disebabkan karena sistem pertanian yang kurang baik di kawasan hulu.
Misalnya pertanian jagung yang ditanam di wilayah hulu danau dan diberikan pupuk. Pada saat hujan, pupuknya larut, kemudian masuk ke badan-badan air atau sungai dan terbawa ke danau.
Untuk itu, Basuki menekankan pentingnya merevitalisasi danau dalam memajukan air konservasi serta mempertahankan akses berkelanjutan terhadap air baku.
"Erosi dan sedimen sebagian besar adalah dari darat. Jadi kita harus mendekatkan sektor pertanian ke sektor air," ujar Basuki, dalam keterangan resminya, Sabtu (25/5/2024).
Dalam kesempatan tersebut juga, Basuki juga menyebutkan bahwa dalam mendukung produktivitas pertanian di Indonesia, selama periode 2015-2023 Kementerian PUPR telah menyelesaikan dan meresmikan 42 dari 61 yang dibangun hingga 2024.
Dengan selesainya 61 bendungan tersebut akan meningkatkan luasan irigasi seluas 363 ribu hektare dan berpotensi meningkatkan produksi padi menjadi 2 juta ton per tahun.
Selain itu Kementerian PUPR juga membangun dan rehabilitasi jaringan irigasi dengan total target selama tahun 2015 –2024 bertambah menjadi 1,2 juta hektare dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 4,4 juta hektare. (TSA)