ECONOMICS

Temui Kemendag, QNET-AP2LI Dorong Pengembangan Pasar Direct Selling di Indonesia

taufan sukma 19/02/2024 19:36 WIB

Kemendag merupakan pemegang kuasa yang memberikan izin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnis di Indonesia.

Temui Kemendag, QNET-AP2LI Dorong Pengembangan Pasar Direct Selling di Indonesia (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagai salah satu pelopor di dalam negeri, PT QNET Indonesia terus berupaya mengembangkan bisnis penjualan langsung (direct selling) di pasar domestik.

Salah satunya dengan secara intens melakukan sinergi dan sinkronisasi terhadap peraturan dan legalitas yang berlaku di Indonesia.

Karenanya, bersama Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), QNET baru saja menggelar pertemuan dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, guna menjelaskan tentang peluang dan komitmen dalam mendongkrak tingkat kesejahteraan dan ekonomi masyarakat melalui bisnis direct selling.

"Kemendag memiliki peranan sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang konsusif guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan," ujar General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, usai pertemuan.

Salah satunya, menurut Ganang, adalah Kemendag mengaturpenyelanggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan system penjualan langsung.

Dalam hal ini, Kemendag merupakan pemegang kuasa yang memberikan izin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnis di Indonesia. Tanpa izin tersebut, mustahil perusahaan terkait dapat menjual produk melalui direct selling di pasar Indonesia.

Sejauh ini, QNET telah hadir di Indonesia selama 25 tahun dan terus berkomitmen dalam memajukan industri penjualan langsung dengan mematuhi semua regulasi yang berlaku.

Ganang menambahkan bahwa QNET sangat mendukung Kemendag dan AP2LI sebagai wadah perusahaan penjualan langsung untuk meningkatkan perkembangan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan.

Semakin banyak yang terlibat, maka industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AP2LI, Andrew Susanto, menyampaikan bahwa perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat. 

Namun bila dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malasyia, porsi perkembangan tersebut diklaim Andrew masih relatif tertinggal.

"Perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi dan perusahaan untuk lebih menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu mengegrakan roda ekonomi," ujar andrew.

Selain itu, Andrew menjelaskan, perusahaan penjualan langsung harus responsif terhadap perkembangan teknologi, karena tidak ada yang bisa membendung perkembangan teknologi.

"Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang. Dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung," tegas Andrew. (TSA)

SHARE