ECONOMICS

Terapkan EBT, PLTA Saguling Jadi Penolong Beban Puncak Kelistrikan Jawa-Bali

Oktiani Endarwati 17/09/2021 12:25 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling bakal jadi penolong kelistrikan di Jawa-Bali.

Terapkan EBT, PLTA Saguling Jadi Penolong Beban Puncak Kelistrikan Jawa-Bali (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat berperan sangat penting dalam sistem ketenagalistrikan sangat penting. Pembangkit berkapasitas 4x175,18 MW tersebut merupakan pembangkit pendukung beban puncak di Sistem Jawa-Bali, juga berfungsi sebagai pengatur frekuensi sistem dengan menerapkan Load Frequency Control (LFC).

"Jika terjadi black out, PLTA Saguling masih dapat dioperasikan sebagai black start sekaligus berperan menjadi pengisian tegangan untuk menopang pembangkit listrik PLTU Suralaya," ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar dalam keterangan tertulis, Jumat (17/9/2021).

Wanhar mengatakan, ada tiga fungsi PLTA Saguling, yakni sebagai baseload, stabiliser, dan untuk mengurangi emisi karena menggunakan energi baru terbarukan (EBT). "Yang paling penting, ini adalah pembangkit masa depan, bisa dikombinasikan dengan solar photovoltaic (PV) di waduknya," kata Wanhar.

Dia menambahkan, PLTA Saguling memiliki konstribusi sebesar 2% dari total pembangkit EBT jenis hidro (4,53%) yang terhubung dengan sistem jaringan 500 kV Jawa-Bali. "Pemerintah terus mendorong pengembangan EBT untuk mencapai target 23% pada 2025," imbuhnya.  

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman menyebut kunjungan kerja ini dilakukan untuk melakukan tugas konstitusi dalam rangka pengawasan.

"Saya ingin membangun paradigma atau sudut pandang baru dalam melihat pengawasan. Yang awalnya simbolik, menjadi problem solver. Setiap institusi pasti punya masalah. Kami di Komisi VII hadir untuk menjembatani bottle neck. Apa yang jadi masalah, sampaikan ke kami. Itu semangatnya, biar sama-sama satu frekuensi," kata Maman.

Lebih lanjut, Anggota Komisi VII DPR Tifatul Sembiring mencermati pentingnya aspek keselamatan atau security pada sistem PLTA Saguling. 

"Menurut saya listrik itu bukan hanya tentang menurunkan air untuk memutar turbin menjadi listrik, tapi ternyata ada masalah gulma. Bagaimana caranya supaya (supply) tidak stop sama sekali. PLTA Saguling juga mendukung sistem Jamali (Jawa, Madura, Bali - red). Kalau satu sistem rontok, rontok juga yang lain. Harus diperhatikan penjagaan aspek keselamatan atau security secara sistem," ujar Tifatul.

Pada tahun 2021, PLTA Saguling yang dioperasikan PT Indonesia Power memiliki target untuk menjadi penyedia bahan baku cofiring dari gulma eceng gondok yang selama ini tidak dimanfaatkan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pendangkalan pada waduk dan juga mendukung pelaksanaan cofiring pada PLTU. Program Biomass Operating System of Saguling (BOSS) tersebut merupakan program unggulan PT Indonesia Power dalam mewujudkan program "Saguling Clean", yakni waduk Saguling yang bersih dari sampah dan gulma enceng gondok.  

(IND) 

SHARE