Terapkan Prokes Ketat Saat Perayaan Natal, Kasus Corona di Kota Semarang Nihil
Perayaan Natal di Kota Semarang Jawa Tengah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19.
IDXChannel - Perayaan Natal di Kota Semarang Jawa Tengah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19. Hasilnya, hingga kini belum ditemukan lagi kasus aktif alias nihil atau 0.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi gencar memantau aktivitas perayaan Natal sejak Jumat 24 Desember hingga Minggu (26/12/2021). Rombongan bergerak melakukan kunjungan ke sejumlah objek vital, gereja, kompleks pastoral, dan kediaman tokoh agama.
“Pokoknya ibadah ini sesuai protokol kesehatan. Ini menjadikan semua lebih nyaman dan sehat, serta lebih baik. Pokoknya top,” jelas pria yang akrab disapa Hendi itu ketika bertemu sejumlah pengurus dan jemaat Gereja St. Petrus Sambiroto, di Tembalang Kota Semarang.
Hendi memastikan perayaan Natal pada wilayah yang dipimpinnya berjalan sesuai aturan. Dia pun bersyukur aktivitas perayaan juga ibadah dapat berjalan khidmat dan nyaman, meski adanya sejumlah pembatasan kegiatan, serta pemantauan protokol kesehatan ketat.
"Mudah-mudahan Tuhan memberkati kita semua. Damai di bumi, damai di hati, dan kedamaian suka cita Natal ini semoga bisa kita pelihara untuk membangun Kota Semarang yang lebih baik,” lugas Hendi.
Penerapan protokol kesehatan juga terlihat di Gereja IFGF Semarang, Gereja Bongsari, Holy Stadium, Gereja Blenduk, Gereja JKI Injil Kerajaan Satelit Citarum,GBI Tlogosari, GKN Gloria, GKJ Genuk, Gereja Alfa Omega, dan Keuskupan Agung. Prokes ketat dalam pelaksanaan misa Natal ini, perlu diapresiasi sebagai upaya mencegah munculnya kasus Covid-19.
Hendi berkesimpulan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang tidak terjadi penambahan hingga 26 Desember 2021. Tercatat pada portal informasi milik Pemerintah Kota Semarang, siagacorona.semarangkota.go.id, kasus Covid-19 di Ibu Kota Jawa Tengah terdeteksi nihil atau 0.
"Yang perlu ditekankan, kasus Covid-19 memang saat ini nihil, tapi pandemi Covid-19 belum selesai, sehingga jangan sampai karena ada kelalaian, eforia, kemudian kita jadi susah lagi. Harus tetap menjaga protokol kesehatan dan memedomani instruksi yang berlaku," tandasnya.
(NDA)