ECONOMICS

Terdorong Geliat Bisnis Nikel, Permintaan FMC di Morowali Diklaim Melonjak

taufan sukma 16/07/2024 18:40 WIB

EXCL melalui brand XL SATU Fiber baru saja kembali memperluas jaringan FMC yang dimiliki di wilayah Sulawesi, dengan mulai hadir di Kawasan Morowali.

Terdorong Geliat Bisnis Nikel, Permintaan FMC di Morowali Diklaim Melonjak (foto: MNC media)

IDXChannel - Keberadaan Morowali sebagai salah satu daerah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia dinilai menjadi salah satu katalis meningkatnya permintaan layanan internet rumah (Fix Mobile Convergence/FMC) di kawasan tersebut.

Terlebih, geliat bisnis nikel dalam beberapa waktu terakhir, diyakini juga turut berperan, mengingat banyaknya industri pertambangan nikel di kawasan tersebut, sehingga berdampak pada laju perekonomian masyarakat setempat.

"Ini membuat Morowali menjadi pasar yang menjanjikan (bagi bisnis FMC), karena area ini merupakan daerah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia," ujar Caretaker XL Axiata Area Sulawesi, Mozes H Baottong, dalam keterangan resminya, Selasa (16/7/2024).

Karenanya, menurut Mozes, EXCL melalui brand XL SATU Fiber baru saja kembali memperluas jaringan FMC yang dimiliki di wilayah Sulawesi, dengan mulai hadir di Kawasan Morowali.

Mozes menjelaskan, Morowali menjadi kota/kabupaten ketiga di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi XL SATU. Sementara di seluruh Sulawesi, layanan ini sudah menjangkau total sembilan kota/kabupaten.

Sejak awal Maret 2024 lalu, Mozes menyebut bahwa pihaknya telah memulai penetrasi ke Kabupaten Morowali.

Perluasan ekspansi dilakukan berdasarkan permintaan layanan internet rumah yang terus meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Perluasan jaringan XL SATU Fiber ke berbagai daerah secara agresif searah dengan terus meningkatnya permintaan layanan internet rumah di berbagai daerah, yang diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

Proyeksi atas kondisi tersebut juga berlaku untuk wilayah Sulawesi, tak terkecuali Morowali.

"Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30 persen," ujar Mozes.

Perekonomian di daerah Morowali, terutama digerakkan oleh keberadaan industri pertambangan nikel, yang berdampak pada roda perekonomian masyarakat setempat.

Selain itu, tingkat literasi masyarakat yang semakin tinggi juga mendorong meningkatkan kebutuhan layanan internet yang berkualitas.

"Tersedianya layanan XL Satu Fiber di area-area baru tersebut memungkinkan masyarakat setempat mendapatkan kemudahan akses layanan internet rumah berbasis fixed broadband dan sekaligus mobile broadband dalam satu paket," ujar Mozes.

Dengan demikian, dikatakan Mozes, pelanggan XL SATU Fiber akan bisa lebih fleksibel dalam mengakses internet, baik di rumah maupun di luar rumah, sehingga produktivitas mereka pun bisa lebih dimaksimalkan lagi. (TSA)

SHARE