Terimbas Covid-19, 1.644 Anak Yatim di Bekasi Diberi Bansos Rp200 Ribu
Agar mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, 1.644 anak yatim piatu mendapatkan bantuan sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Bekasi.
IDXChannel - Agar mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, 1.644 anak yatim piatu mendapatkan bantuan sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Bekasi. Anak-anak ini menjadi sebatang kara akibat orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar virus Corona.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin mengatakan, rencana pendistribusian bantuan sosial ini dilakukan mulai bulan ini hingga Desember mendatang. Berdasarkan pendataan, sebanyak 1.644 anak yatim piatu yang terdampak.
”Mereka diprioritaskan mendapatkan bantuan sosial baik melalui pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.
Menurut dia, 527 anak telah dialokasikan untuk menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial RI berbentuk uang tunai senilai Rp200 ribu selama tiga bulan mulai Oktober-Desember 2021.
”Pengalokasian dari Kemensos ini sudah divalidasi. Mudah-mudahan terealisasi minggu-minggu ini. Mereka dibuatkan tabungan dan setiap bulan menerima Rp200 ribu,” ucapnya.
Kemudian bantuan yang bersumber dari pemerintah daerah akan disalurkan kepada 500 anak yatim piatu lainnya. Setiap anak menerima bantuan Rp900 ribu yang dibagi dalam tiga tahap.
”Dari Pemkab Bekasi dialokasikan sejumlah itu dengan mekanisme penyalurannya sama dengan Kemensos. Bantuan ini Rp300 ribu selama tiga bulan, jadi totalnya Rp900 ribu,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mendapatkan dana CSR dari PT Hankook Tire Indonesia berupa alat tulis sekolah yang rencananya akan dialokasikan untuk 330 anak yatim piatu terdampak COVID-19.
”Sisanya untuk 287 anak yatim piatu lainnya, kami sedang lobi PT Cikarang Listrindo untuk CSR-nya,” ungkapnya.
Endin mengaku saat ini berkas administrasi penyaluran bantuan tersebut sudah dilengkapi mulai buka rekening dan menunggu di transfer dari Bank Jabar. Dia berharap program bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya guna memininalisir dampak pandemi khususnya bagi anak yang ditinggal orangtuanya. (TYO)