ECONOMICS

Terinfeksi Omicron Bertambah Dua Kasus, WNI yang Pulang dari AS dan Inggris

Isty Maulidya 19/12/2021 21:34 WIB

Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini bertambah sebanyak 2 orang.

Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini bertambah sebanyak 2 orang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini bertambah sebanyak 2 orang. Ke dua pasien baru itu diketahui terpapar Omicron setelah menjalani karantina usai mendarat di Indonesia.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Budiman menerangkan bahwa ke dua pasien tambahan itu merupakan WNI repatriasi dari Amerika dan Inggris. Saat ini pasien sudah dirawat di RSDC Wisma Atlet dan tidak menunjuk gejala Covid-19 yang lebih serius.

"Tambahan 2 kasus Omicron terkonfirmasi pada tanggal 15 dan 17 Desember 2021. Mereka merupakan WNI repatriasi, sekarang dirawat di Wisma Atlet dan tidak menunjukkan gejala serius, namun pada pasien ketiga mengeluhkan pilek dan sakit tenggorokan," ujarnya pada Minggu, (19/12/2021).

Budiman menambahkan, bahwa ketiga pasien mendapatkan perawatan yang sama dengan pasien lainnya sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun tracing terhadap orang yang memiliki dengan ketiga pasien telah dilakukan menggunakan metode whole genome sequence (WGS).

"Tidak ada perlakuan khusus untuk ketiga pasien terkonfirmasi Omnicron, mereka dirawat di kamar sendiri dan diberi obat-obatan sesuai standar dan dalam keadaan baik tidak ada keluhan apa pun gejalanya ringan," lanjutnya.

Adapun hasil WGS dari Litbangkes belum dapat diketahui karena memakan waktu hingga 4 hari. Sementara itu, dapat dipastikan bahwa ketiga pasien tidak memiliki kontak langsung dengan orang lain yang ada di tower 4 dan tower 7.

"WGS yang saat ini sudah dikerjakan, jadi masih kita tunggu hasilnya terhadap orang yang kontak erat dengan pasien tersebut, dan bisa dipastikan untuk tuan N tidak berhubungan dengan orag lain di tower 4 dan 7," lanjutnya.

Sementara itu merespon dengan adanya temuan varian Omicron di Wisma Atlet, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan lockdown di Wisma Atlet Kemayoran. Lockdown dilakukan selama 7 hari dan selama waktu tersebut, belum ada pasien sembuh yang diizinkan pulang.

"Lockdown direncanakan 7 hari menurut pakar sambil kita melihat bagaimana perkembangan virus ini," pungkasnya. (TIA)

SHARE