ECONOMICS

Ternyata Ini Akar Masalah Harga Beras di RI Masih Mahal

Heri Purnomo 01/02/2023 11:17 WIB

Indef menilai permasalahan tingginya harga beras yang saat ini terjadi di Indonesia sangatlah kompleks. 

Ternyata Ini Akar Masalah Harga Beras di RI Masih Mahal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bustanul Arifin menilai permasalahan tingginya harga beras yang saat ini terjadi di Indonesia sangatlah kompleks.

Bustanul mengatakan, salah satu penyebab harga beras saat ini masih tinggi dikarenakan kondisi di Indonesia belum panen raya. Sehingga, kebutuhan masyarakat Indonesia tidak terpenuhi, meski adanya impor beras yang sudah dilakukan oleh pemerintah. 

"Kalau memang mencari penyebabnya adalah belum panen, dan beras impor yang ada belum mampu menurunkan harga," katanya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (1/2/2023). 

"Saya lihat untuk bulan Januari masih merah dan negatif, konsumsi kita 2,5 juta ton dan bayangkan kalau supply masih 1,5 juta ton dan sulit dikeluarkan ya pasti mahal," tambahnya.

Lebih lanjut Bustanul menuturkan, jika pada bulan ini di wilayah Indonesia sudah panen raya pun, angka produksi beras yang dihasilkan masih kecil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dari kondisi tersebut, kata dia, akan mengakibatkan kondisi psikologi pasar yang membuat masyarakat berebutan mendapatkan beras. Sehingga, tidak ada pemerataan penyaluran beras.

"Psikologi pasar, bahkan kemarin itu saya mendapat video ada yang mengambil beras di Pasar Cipinang menggunakan motor, tidak lagi menggunakan truk besar yang artinya di mana rata-rata ideal yang ada itu belum aman," katanya.

Sementara itu, Bustanul berharap Bulog segera mengeluarkan stok beras yang ada. Adapun tujuannya untuk meredam psikologi pasar yang ada saat ini.

Dengan begitu, pemerataan pasokan beras akan lebih mudah untuk disalurkan ke sejumlah wilayah dan merata.

"Kita berharap teman-teman di Bulog menggelontorkan itu," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para menteri untuk melakukan stabilisasi harga beras yang saat ini mengalami kenaikan. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan setelah mengikuti rapat dengan Jokowi. 

Mendag menyampaikan bahwa Perum Bulog didorong untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar. Sehingga ini dapat menstabilkan harga komoditas tersebut.

"Mudah-mudahan Bulog dan kita semua akan membanjiri dengan stok yang ada. Dengan demikian mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun," ujar Mendag dalam keterangannya Selasa (31/1/2023).

(YNA)

SHARE